Jakarta – Sejumlah data ekonomi akan kembali menarik perhatian pada pekan ini. Data inflasi akan menjadi sorotan untuk pasar komoditas emas selama sepekan.
Sementara itu, berdasarkan survei emas mingguan Kitco News terbaru menunjukkan analis kembali positif terhadap harga emas. Sedangkan pedagang ritel mempertahankan bullish terhadap prospek emas jangka pendek. Demikian mengutip laman Kitco, Senin, (11/8/2025).
10 analis berpartisipasi dalam survei emas Kitco News. Pelaku pasar wall street kembali memegang kendali setelah drama emas dan kenaikan solid pekan lalu. Enam analis atau 60% memperkirakan harga emas akan naik lebih lanjut selama sepekan. Sedangkan hanya satu analis mewakilii 10% yang memperkirakan penurunan harga emas. Tiga analis lainnya atau 30% prediksi harga emas akan diperdagangkan sideways.
Sementara itu, 188 suara diberikan dalam jajak pendapat daring Kitco dengan investor mempertahankan opini mayoritas bullishnya. 129 pedagang ritel atau 69% memperkirakan harga emas naik pekan depan.
Sedangkan hanya 23 atau 12% yang memperkirakan logam mulia akan melemah. 36 investor lainnya atau 19% memprediksi harga emas dunia akan terus konsolidasi selama sepekan.
“(Harga emas-red) naik,” ujar Analis Senior Barchart.com, Darin Newsom.
Ia menuturkan, semakin banyak hal berubah dan semakin banyak hal tetap sama. Pada Kamis pekan laku pasar melihat pengumuman dari pemerintah Amerika Serikat kalau emas batangan dapat dikenakan tarif. Tentu saja. Ketika kebijakan perdagangan terbatas pada satu kata, mengapa tidak?,” ujar dia.