Jakarta – Asosiasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (Aspirasi) menilai pidato kenegaraan Presiden Prabowo Subianto dalam penyampaian RUU APBN 2026 dan Nota Keuangan masih belum sepenuhnya berpihak pada pekerja. Kelompok buruh masih menagih janji pemerintah soal substansi harapan buruh.
Presiden Aspirasi, Mirah Sumirat mengamini Prabowo menyinggung soal pekerja atau buruh pada pidato Prabowo kala itu. Yakni mengenai pembukaan lapangan kerja, tingkat pengangguran serta kesejahteraan.
Namun bagi kami, pekerja dan serikat buruh, hal tersebut masih sebatas penekanan umum, belum menjawab secara substansi harapan buruh Indonesia, kata Mirah saat dihubungi www.wmhg.org, Selasa (19/8/2025).
Dia menilai, pidato Prabowo seharusnya bisa menegaskan keberpihakannya kepada kelompok buruh melalui kebijakan-kebijakan strategis. Serta, bukan sebatas membahas peran pekerja buruh pada kaitannya dengan pertumbuhan ekonomi.
Karena pada akhirnya, pertumbuhan ekonomi tidak akan bermakna bila tidak dirasakan langsung oleh pekerja melalui peningkatan kesejahteraan mereka,” ujar dia.