Jakarta – Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) ditutup melemah pada perdagangan Jumat, (15/8/2025). Salah satu penyebab pelemahan nilai tukar rupiah dipicu sentimen bank sentral AS atau the Federal Reserve (the Fed).
Rupiah terhadap dolar AS susut 54 poin atau 0,33% menjadi 16.169 per dolar AS dari sebelumnya 16.115.
Sementara itu, kurs Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) Bank Indonesia merosot ke posisi 16.162 per dolar AS dari sebelumnya 16.109.
Analis Bank Woori Saudara Rully Nova menuturkan, pelemahan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS lantaran memudarnya ekspektasi penurunan suku bunga oleh Federal Reserve (The Fed).
Rupiah pada perdagangan hari ini melemah dipengaruhi oleh faktor global, (yakni) kenaikan angka inflasi produsen AS (Amerika Serikat) tidak sesuai dengan ekspektasi pasar, yang berakibat pada memudarnya ekspektasi penurunan suku bunga oleh The Fed dan kenaikan index dollar, ujar dia seperti dikutip dari ANTARA di Jakarta, Jumat.
Mengutip Anadolu, tercatat data inflasi produsen naik menjadi 3,3 persen year on year (yoy) pada Juli 2025, di atas ekspektasi pasar sebesar 2,5 persen.Secara bulanan, inflasi produsen berada di angka 0,9 persen pada Juli, di atas estimasi pasar sebesar 0,2 persen.