Jakarta – Nilai tukar rupiah melemah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) menjelang akhir pekan pada Jumat, 13 Juni 2025.
Rupiah hari ini ditutup melemah 68 poin terhadap dolar ASÂ (USD), dan sempat turun 75 poin di level 16.310 terhadap dolar AS dari penutupan sebelumnya di level Rp16.242.Â
Sedangkan untuk perdagangan senin depan, mata uang Rupiah fluktuatif namun ditutup melemah di rentang Rp16.300 – Rp16.350, ungkap pengamat mata uang, Ibrahim Assuaibi dalam keterangannya di Jakarta, Jumat (13/6/2025).
Dolar AS menguat di tengah kekhawatiran atas meningkatnya ketegangan di Timur Tengah secara tiba-tiba. Ketegangan meningkat menyusul serangan Israel terhadap Iran yang memicu sentimen risk-off yang meluas.Â
Selain itu, Investor juga khawatir tentang tekanan tarif lebih lanjut setelah Presiden Donald Trump mengatakan bahwa ia akan segera menaikkan tarif otomotif, kata Ibrahim.
Timur Tengah memanas ketika Israel mengumumkan serangan terhadap Iran, dan media Iran mengatakan ledakan terdengar di Teheran saat ketegangan meningkat atas upaya AS untuk memenangkan persetujuan Iran guna menghentikan produksi bahan untuk bom atom.
Dalam tanggapannya, Menteri Luar Negeri AS Marco Rubio menyebut serangan Israel terhadap Iran sebagai tindakan sepihak. Ia juga menegaskan bahwa Washington tidak terlibat dalam serangan tersebut, serta mendesak Teheran untuk tidak menargetkan kepentingan atau personel AS di wilayah tersebut.
Adapun pembicaraan tarif Trump menambah suasana negatif menyusul rencana Trump untuk segera menaikkan tarif otomotif. Perkembangan ini memicu kecemasan baru atas perdagangan hanya sehari setelah kesepakatan perdagangan AS-Tiongkok dinyatakan selesai.