Jakarta Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto angkat bicara soal melemahnya nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat (AS) dan anjloknya Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG), usai Purbaya Yudhi Sadewa menggantikan Sri Mulyani sebagai Menteri Keuangan (Menkeu). Airlangga meyakini kondisi tersebut hanya bersifat sementara saja.
Ini kan temporary (sementara), kata Airlangga di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa (9/9/2025).
Dia optimistis nilai tukar rupiah terhadap dollar AS dan IHSG akan kembali normal. Airlangga perlu melihat kondisi beberapa hari kedepan sembari menjaga fundamental agar perekonomian tetap stabil.
Pertama fundamental kuat, berarti ini kan masalahnya sentimen. Jadi kalau masalah sentimen itu tentu kita lihat dengan kebijakan yang dilakukan pemerintah tentu ini akan berbalik. Ini mirip pada saat Danantara di launch kan turun sebentar kemudian naik lagi, jelasnya.
Menurut dia, tidak ada kekhawatiran pergantian Menteri Keuangan dapat berdampak signifikan terhadap perekonomian nasional. Airlangga menyampaikan pergantian menteri Kabinet Merah Putih merupakan hak prerogatif Presiden Prabowo Subianto.
Saya rasa itu kan prerogatif pak presiden. Jadi tadi juga ditegaskan bahwa seluruhnya kan bekerja untuk merah putih. Jadi tidak ada kekhawatiran, ujar Airlangga.