Jakarta Indonesia sudah melayangkan tawaran kedua kepada Washington DC, terkait pengenaan tarif resiprokal oleh Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump.
Salah satu penawaran yang diberikan Indonesia kepada Amerika Serikat, terkait sekitar mineral kritis (critical mineral) yang jadi penopang untuk ekosistem kendaraan listrik (EV) yang tengah digiatkan Pemerintah RI.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan, second offer dari Indonesia sudah diterima oleh AS. Perwakilan Indonesia juga sudah berbicara dengan Kantor Perwakilan Dagang AS (USTR), Secretary of Commerce, and Secretary of Treasury
Jadi tentu tim negosiasi Indonesia ini stand by di Washington. Kalau ada perubahan, ada hal detail lagi yang memerlukan klarifikasi atau apa, kita bisa segera merespons, ujar Airlangga di Kantor Kementerian Perdagangan, Jakarta, Senin (30/6/2025).
Airlangga menuturkan, tawaran investasi di sektor mineral kritis ini ditujukan untuk pengembangan proyek yang sudah ada (brownfield project). Pemerintah pun menyatakan, kebutuhan Indonesia untuk sektor energi dan pertanian juga sebagian akan diambil dari Amerika Serikat.
Dan Indonesia juga menawarkan ke Amerika critical mineral untuk Amerika bersama Danantara untuk melakukan investasi di dalam ekosistem critical mineral, imbuh dia.