Jakarta – KAI Commuter secara resmi menggelar rangkaian seremonial perjalanan terakhir (Last Run) bagi Kereta Rel Listrik (KRL) Seri 7000, Seri 8500, dan Seri 203, Selasa (11/11/2025). Sarana KRL asal Jepang ini, yang beroperasi di wilayah Jabodetabek sejak 2006 dan 2010, akan memasuki masa purna tugas.
Dengan mengangkat tema Arigato KRL, menandakan berakhirnya era salah satu armada paling ikonik dan tangguh yang selama bertahun-tahun melayani jutaan pengguna KRL Commuter Line di wilayah Jabodetabek.Â
BACA JUGA:11 KRL Baru dari China Sudah Beroperasi di Lintasan Jabodetabek
BACA JUGA:KRL Jabodetabek Angkut 89 Juta Penumpang di Kuartal III 2025
BACA JUGA:Penumpang Disarankan Turun di 2 Stasiun Ini Saat Menuju Monas untuk Ikut Rayakan HUT ke-80 TNI
Direktur Utama KAI Commuter Asdo Artriviyanto menyampaikan, ketiga seri KRL ini telah menjadi saksi dari pertumbuhan kota, perubahan zaman, dan kemajuan industri perkeretaapian nasional, terutama di Jabodetabek.
KRL Seri 8500, Seri 7000, dan Seri 203 adalah saksi bisu sekaligus penopang utama transformasi transportasi publik di Jabodetabek. sejak pengoperasiannya. Perjalanan rangkaian KRL legendaris ini juga sebagai pembuka jalan bagi generasi baru kereta yang lebih modern, efisien, dan ramah lingkungan wujud dari komitmen KAI Commuter untuk terus meningkatkan layanan bagi masyarakat, ujarnya, Selasa, 11 November 2025.
Hingga saat ini, KAI Commuter telah mengoperasikan KRL Seri 8500 atau yang dikenal sebagai JALITA (Jalan-Jalan Lintas Jakarta) sebanyak 400 unit kereta, dan telah berhenti beroperasi pada November 2025. Sementara itu Seri 203 telah dioperasikan sebanyak 170 unit dan berhenti beroperasi sejak September 2025.
Sedangkan KRL Seri 7000 sudah ada di Indonesia sejak tahun 2010 sebanyak 40 unit dari perusahaan Tokyo Metro. KRL ini beroperasi selama 15 tahun, sebelum harus berhenti beroperasi pada 11 November 2025.




:strip_icc()/kly-media-production/medias/5242034/original/058908400_1749016730-WhatsApp_Image_2025-06-04_at_12.15.33.jpeg)

:strip_icc()/kly-media-production/medias/4837498/original/067081100_1716195906-Harga_emas_cetak_rekor_tertinggi-ANGGA_4.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5233302/original/051391600_1748311447-1000006881.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5409745/original/024653400_1762875936-3a5da270-9b1c-4038-8d71-87b4fa8fcf13.jpeg)




:strip_icc()/kly-media-production/medias/3271756/original/069996900_1603102551-20201019-Harga-Emas-Hari-Ini-Stabil-4.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5395181/original/005131300_1761661117-4c44bfc5-0243-4d6c-adf8-c3863b4bba59__1_.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5339216/original/084284400_1757046083-WhatsApp_Image_2025-09-05_at_10.53.52__1_.jpeg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5366601/original/054107200_1759246878-Untitled.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5355962/original/087526300_1758388524-Untitled.jpg)