:strip_icc()/kly-media-production/medias/5390929/original/057676200_1761291718-Menteri_Keuangan_Purbaya_Yudhi_Sadewa-24102025.jpeg) 
Jakarta – Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa melaporkan realisasi penyerapan dana pemerintah yang disalurkan kepada Himpunan Bank Milik Negara (Himbara) terus meningkat. Dana tersebut disalurkan untuk memperkuat likuiditas serta mendukung pembiayaan produktif.
Beberapa bank bahkan telah mengajukan permintaan tambahan karena dana penempatan sebelumnya sudah terserap habis ke sektor riil.
BACA JUGA:28 Ribu Laporan Masuk Lewat Saluran Lapor Pak Purbaya
BACA JUGA:Polemik Menkeu Purbaya vs Dedi Mulyadi soal Data Rp 4,17 Triliun Milik Pemprov Jabar Mengendap di Bank
BACA JUGA:Data Menkeu Purbaya Bikin Welly Titah Dijuluki Bupati Terkaya, Uangnya Rp 2,6 Triliun
“Yang berasal dari sebagian kecuali BTN belum lapor ya berapa, tapi yang lain sepertinya sudah makin besar penyerapannya. Tadi saya ketemu orang Danantara, sepertinya Mandiri akan minta lagi tuh karena uangnya sudah habis, yang Rp 55 triliun itu. Ya itu bagus ya, kita lihat seperti apa ini ya, kondisi ini. Kita akan lihat terus, kalau habis saya gelontorin lagi nanti,” ujar Purbaya dalam Media Briefing, Jumat (24/10/2025).
Selain untuk perbankan, dana pemerintah tersebut juga diarahkan untuk memperkuat pembiayaan Koperasi Desa (Kopdes) Merah Putih, yang menjadi bagian dari strategi pemberdayaan ekonomi desa. Dana Kopdes bisa diminta melalui Himbara.
Purbaya menyebut, bank penyalur hanya dikenakan kewajiban bunga 2%, sementara koperasi dapat langsung mengakses pendanaan setelah program siap dijalankan.
“Uangnya sudah saya dorong seluruh itu. Kan masih ada sisa tuh. Kalau mau pakai bisa pake ke sana. Pada dasarnya gini, begitu bank itu menyalurkan dalam untuk Kopdes, bayar saya hanya 2% kewajiban bayar saya tinggal 2%,” kata Purbaya.
Selain itu, pemerintah juga menyiapkan dukungan pembiayaan dari Saldo Anggaran Lebih (SAL) APBN 2025 sebesar Rp 16 triliun untuk memperluas kapasitas pendanaan di sektor produktif.
Tambahan dana ini di luar Rp 200 triliun yang telah ditempatkan di bank-bank Himbara. Purbaya menjelaskan, seluruh mekanisme penyaluran sudah tertata dengan baik dan tidak ada hambatan dari sisi anggaran.
 
			



 
		    :strip_icc()/kly-media-production/medias/5380904/original/013864300_1760438137-men6.jpg)
 
							:strip_icc()/kly-media-production/medias/5383666/original/026110200_1760687193-1000128307.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5388070/original/059893900_1761110186-Menteri_Keuangan_Purbaya_Yudhi-3.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5028255/original/089063500_1732871319-fotor-ai-2024112916722.jpg)




:strip_icc()/kly-media-production/medias/4974922/original/030934700_1729512194-IMG-20241021-WA0020.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5396975/original/066935900_1761797779-Gubernur_Bank_Indonesia__BI__Perry_Warjiyo.jpeg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5397188/original/078850600_1761803487-IMG-20251030-WA0006.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5397456/original/013558100_1761809169-WhatsApp_Image_2025-10-30_at_11.42.04.jpeg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/4825697/original/052018300_1715154433-WhatsApp_Image_2024-05-08_at_12.44.41.jpeg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5382999/original/069219700_1760612391-3.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/3352154/original/097767500_1610959712-20210118-Emas-Antam-8.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/3352150/original/028984100_1610959709-20210118-Emas-Antam-4.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/2375574/original/030742400_1538739776-20181005-Emas-Antam-5.jpg)