Jakarta Kementerian Pertanian (Kementan) bersama PT Pupuk Kalimantan Timur (Pupuk Kaltim) menegaskan komitmen menjaga ketersediaan pupuk nasional sebagai salah satu fondasi utama mewujudkan swasembada pangan.
Kapoksi Pupuk Bersubsidi Ditjen PSP Kementan Sry Pujiati menyatakan, stok pupuk bersubsidi di 2025 aman. Dengan alokasi 9,55 juta ton senilai Rp 44 Triliun bagi 14,9 juta petani penerima.
Kalau ada isu kelangkaan pupuk, itu tidak benar. Stok tersedia, hanya distribusi yang menang dilakukan bertahap. Sistem e-RDKK (rencana definitif kebutuhan kelompok secara elektronik) juga terus diperbaiki agar penyaluran lebih transparan dan tepat sasaran, ujarnya dalam keterangan tertulis, Rabu (27/2025).
Adapun hingga 25 Agustus 2025, realisasi penyaluran mencapai 4,8 juta ton atau sekitar 59 persen dari total alokasi.
Di sisi lain, Direktur Utama Pupuk Kaltim Gusrizal menyampaikan, hingga semester I 2025, realisasi produksi Pupuk Kaltim mencapai 3,5 juta ton atau 54,5 persen dari target tahunan sebesar 6,43 juta ton.
Produksi tersebut terdiri atas 1,86 juta ton urea, 149 ribu ton pupuk buatan atau NPK, dan 1,49 juta ton amonia.