Jakarta – Kementerian Transmigrasi (Kementrans) sedang mematangkan Program Transmigrasi Patriot. Rencananya, program ini akan dimulai pada akhir Mei 2025. Program Transmigrasi Patriot menawarkan Beasiswa Pendidikan di Universitas terbaik, pelatihan sebagai tentara cadangan dan penempatan di kawasan ekonomi Transmigrasi terintegrasi, selama periode tertentu dengan ikatan dinas untuk mencapai misi swasembada nasional.
“Rencananya, untuk pendaftarannya akhir Mei, mudah-mudahan, karena kami ingin ini semua prosesnya matang,” ujar Menteri Transmigrasi (Mentrans) M. Iftitah Sulaiman Suryanagara dikutip dari Antara, Senin (21/4/2025).
Salah satu hal yang tengah difinalisasi adalah terkait anggaran, mengingat Kementerian Transmigrasi baru dihidupkan kembali di era Presiden Prabowo Subianto, sehingga saat ini anggarannya masih berasal dari Anggaran Belanja Tambahan (ABT).
Ia menuturkan sekarang ini pihaknya sedang mengkaji pelaksanaan program tersebut secara mendetail agar anggaran yang disiapkan dapat terserap dengan efektif dan efisien.
Iftitah menyampaikan bahwa pelaksanaan Program Transmigrasi Patriot adalah salah satu cara untuk meningkatkan kapasitas masyarakat agar dapat mengelola lahan mereka di kawasan transmigrasi menjadi sumber pendapatan.
Pihaknya pun merancang Program Transmigrasi Patriot sebagai sebuah gerakan nasional bagi anak-anak muda untuk mengikuti pendidikan, penelitian, dan pengabdian masyarakat melalui program beasiswa double degree pada jenjang D4, S1, S2, dan S3, baik di universitas lokal, nasional, maupun luar negeri.
“Kita semua saya rasa sepakat kunci untuk meningkatkan kesejahteraan itu melalui pendidikan,” katanya.