Jakarta Harga emas mengalami penurunan sepanjang pekan ini, dipengaruhi oleh sikap hawkish The Fed serta meredanya ketegangan di Timur Tengah. Kedua faktor ini mendorong investor untuk melakukan aksi jual secara konsisten.
Melansir Kitco News, Senin (23/6/2025), harga emas dunia di pasar spot dibuka awal pekan ketiga Juni 2025 dengan harga USD 3.450 per ons, yang kemudian menjadi level tertinggi minggu ini. Namun, harga terus melemah hingga mencapai USD 3.411 per ons, bahkan sempat turun di bawah USD 3.400 saat pembukaan pasar Amerika Utara.
Setelah penurunan awal yang tajam, emas tidak mengalami aksi jual yang besar di hari-hari berikutnya. Namun, harga juga gagal menunjukkan pemulihan berarti.
Sepanjang pertengahan pekan, pergerakan harga emas terjebak di kisaran USD 3.375 hingga USD 3.400, sebelum akhirnya menyentuh level terendah mingguan di USD 3.365 saat penutupan pasar Rabu malam.
Lantas bagaimana prediksi harga emas pekan ini di tengah sentimen tekanan geopolitik dengan keterlibatan Amerika Serikat dalam perang Israel melawan Iran, naik atau turun?
Prediksi Analis
Dalam survei mingguan terbaru Kitco News, pandangan para analis Wall Street terbagi rata mengenai arah pergerakan emas jangka pendek. Sementara itu, pelaku pasar ritel (Main Street) masih mempertahankan sikap optimistis (bias bullish) terhadap emas.
Presiden dan COO Asset Strategies International, Rich Checkan mengatakan emas akan naik pekan depan.
“Karena meningkatnya ketegangan sebagai akibat dari meningkatnya permusuhan di Timur Tengah, dan karena koreksi emas saat ini berlebihan,” kata Checkan.