Jakarta – Presiden Prabowo Subianto menetapkan anggaran senilai Rp 335 triliun dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2026 untuk Makan Bergizi Gratis (MBG). Kenaikan ini disebabkan oleh jumlah penerima MBG yang mencapai 82,9 juta orang.
Alokasi anggaran untuk MBG 2026 kita alokasikan sebesar Rp 335 triliun, kata Prabowo dalam Penyampaian RUU APBN 2026 dan Nota Keuangan pada Sidang Paripurna DPR RI, di Jakarta, Jumat (15/8/2025).
Kepala Badan Gizi Nasional (BGN), Dadan Hindayana mengungkapkan alasan dibalik kenaikan anggaran buat program prioritas tersebut. Utamanya karena jumlah penerima program MBG menjadi sebanyak 82,9 juta orang, dan angka ini berjalan sejak awal 2026.
Di awal tahun 2026 kita akan full speed dari awal tahun dan kita akan menyerap APBN kurang lebih Rp 25 triliun per bulan. Ketika kita sudah full speed dari Januani kemudian sampai Desember (2026), ungkap Dadan dalam Konferensi Pers APBN 2026 dan Nota Keuangan, di Kantor DJP, Jakarta, Jumat (15/8/2025).
Dia menjelaskan, anggaran MBG pada 2025 ini memang jauh lebih kecil dari penetapan untuk 2026. Pasalnya, jumlah penerima MBG yang bersifat naik secara bertahap. Targetnya, 82,9 juta orang akan menerima MBG pada akhir November 2025 seiring dengan rampungnya pembangunan Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG).
Penyerapan MBG identik dengan jumlah penerima manfaat, jadi kenapa tahun ini rendah karena kita mulai dari sejumlah penerima manfaat 6 Januari (2025) itu hanya sekitar 300 ribu. Nah pada ujungnya akan 82,9 juta di akhir tahun, di awal tahun depan kita akan full speed dengan 82,9 juta, beber Dadan.