Jakarta Presiden Prabowo mengumumkan perundingan CEPA Indonesia dan Uni Eropa rampung saat jumpa pers bersama Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen di Kantor Komisi Eropa, Gedung Berlaymont, Brussels, Minggu. Indonesia dan Uni Eropa telah bernegosiasi membahas poin-poin kerja sama CEPA selama kurang lebih 10 tahun.
Hari ini kami berhasil membuat terobosan, setelah berunding selama 10 tahun, kami merampungkan perjanjian ekonomi komprehensif (CEPA), yang pada intinya merupakan perjanjian pasar bebas. Kami telah menyepakati banyak, banyak perjanjian, yang pada intinya kami akan saling mengakomodasi kepentingan ekonomi satu sama lain, dan kami menemukan kepentingan-kepentingan itu saling menguntungkan satu sama lain, kata Presiden Prabowo, dikutip Senin (14/7/2025).
Ini sebetulnya menjadi free trade agreement, hampir semua tarifnya 0 persen diantara kita (Indonesia-Uni Eropa), lanjut dia.
Keberhasilan itu pun disambut positif oleh Presiden von der Leyen dan Presiden Dewan Eropa António Costa, dua pimpinan Uni Eropa yang ditemui oleh Presiden Prabowo di Brussels, Minggu. Dua pertemuan itu merupakan rangkaian dari lawatan luar negeri Presiden Prabowo di Brussels sejak Sabtu (12/7/2025).