Jakarta – Kementerian Perhubungan (Kemenhub) melalui Direktorat Jenderal Perhubungan Udara merespons permintaan Presiden Prabowo Subianto, yang mendorong pembukaan banyak bandara internasional di daerah.Â
Saat ditanyai hal tersebut, Direktur Navigasi Penerbangan Kemenhub Syamsu Rizal belum bisa banyak bicara soal hal tersebut. Namun, pihaknya bakal menyiapkan kajian atas permintaan Prabowo itu.Â
Karena masih dalam proses untuk melihat atau mengkaji lebih dalam. (Bakal melakukan kajian?) Iya, karena itu dari Presiden, kata dia saat ditemui di Kantor Kementerian Perhubungan, Jakarta, Selasa (5/8/2025).
Adapun permintaan Prabowo tersebut sebelumnya disampaikan oleh Sekretaris Kabinet, Teddy Indra Wijaya. Melalui rapat terbatas bersama sejumlah menteri lewat sambungan video telekonferensi dari kediaman pribadinya di Bukit Hambalang, Bogor.
Di hadapan sejumlah menterinya, Presiden Prabowo menjelaskan adanya bandar udara internasional mendukung percepatan perputaran ekonomi dan pariwisata daerah.
Presiden mendorong pembukaan bandara internasional sebanyak-banyaknya di berbagai daerah guna mendorong percepatan perputaran ekonomi dan pariwisata daerah, kata Teddy, dikutip dari Antara.Â
Bakal Dongkrak Konektivitas Antar Daerah
Dalam rapat yang sama, Prabowo kemudian menekankan pentingnya percepatan pembangunan infrastruktur untuk transportasi udara. Sehingga pada akhirnya berkontribusi terhadap peningkatan konektivitas antar daerah.
Prabowo menggelar rapat terbatas secara hybrid melalui sambungan video telekonferensi dan secara langsung dari Hambalang, Jumat, 1 Agustus 2025.
Dalam rapat itu, Presiden Prabowo menerima laporan dari sejumlah menteri, sekaligus memonitor pelaksanaan program-program prioritas pemerintah.