Jakarta – Presiden Prabowo Subianto memberikan perhatian lebih untuk realisasi pembangunan tanggul laut raksasa, atau Giant Sea Wall sepanjang 946 km yang membentang dari Banten hingga Jawa Timur.
Wakil Menteri Pekerjaan Umum (PU) Diana Kusumastuti mengatakan, Prabowo telah memerintahkan Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan (IPK), Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), untuk membentuk satuan tugas (satgas) khusus pembangunan Giant Sea Wall.
Saat ini Menteri Kemenko Infrastruktur IPK, pak AHY mendapatkan tugas dari Bapak Presiden untuk Giant Sea Wall. Beliau diminta untuk membuat semacam satgas khusus untuk penanganan pesisir pantai utara Jawa, ujar Diana di kantornya, Jakarta, Rabu (12/3/2025).
Satgas Giant Sea Wall ini nantinya akan melibatkan beberapa pemangku kepentingan lintas sektor. Mulai dari Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Kementerian Lingkungan Hidup, hingga pemerintah daerah (pemda). Semuanya akan berkoordinasi untuk pembangunan tanggul laut raksasa sepanjang 946 km.
Semuanya ya, dari Tangerang sampai ke Gresik tadi. Kan itu kan multi sektor dan itu kan luas banget ya, kan 946 km, imbuh Diana.
Secara kebutuhan biaya, ia memperkirakan total investasi yang diperlukan untuk pembangunan Giant Sea Wall nilainya sangat besar. Untuk itu, pemerintah membuka kesempatan atas keterlibatan pihak swasta.
Nanti tidak hanya dengan APBN, diharapkannya juga malah justru swasta. Swasta ini bisa menjadi mitra strategis untuk pengembangan Giant Sea Wall, dan juga untuk program perlindungan pantura Jawa yang terus, setahun bisa 12 cm, tuturnya.