Jakarta Presiden Prabowo Subianto mengungkapkan kemarahannya terhadap pengusaha penggilingan padi besar yang tidak mematuhi harga dasar gabah yang telah ditetapkan pemerintah.
Ia menyebut justru para pelaku usaha besar yang menjadi aktor utama dalam permainan harga, bukan penggilingan kecil.
Yang aneh penggiling padi yang besar yang paling nakal. Oh begitu. Lo mentang-mentang besar lo kira pemerintah Indonesia nggak punya gigi, kata Prabowo dalam sambutannya diacara peluncuran 80 ribu Kopdes Merah Putih di Klaten, Jawa Tengah, Sein (21/7/2025).
Lebih lanjut, Prabowo menegaskan bahwa kebijakan harga dasar sebesar Rp6.500 per kilogram gabah kering giling sudah diputuskan, namun masih ada pihak yang berani bermain curang. Menurutnya, tindakan ini tidak hanya mencederai petani, tapi juga mengancam kedaulatan pangan nasional.
Dua setengah bulan yang lalu saya dapat laporan, harga dasar gabah kering giling sudah bagus Rp6.500. Ada yang bandel-bandel. Ada yang bandel-bandel tapi kita tertibkan, ujarnya.
Presiden menyatakan bahwa negara tidak boleh tunduk pada kepentingan sekelompok elite bisnis pangan. Ia menegaskan bahwa pemerintah memiliki dasar hukum yang kuat untuk menertibkan pihak-pihak tersebut, merujuk langsung pada Undang-Undang Dasar 1945 Pasal 33 sebagai landasan hukum tertinggi.
Kita tertibkan dengan apa? Kita tertibkan dengan undang-undang dasar 1945 khususnya pasal 33, ujarnya.