Jakarta – Pertamina Patra Niaga menyalurkan pasokan bahan bakar minyak (BBM) berupa 145.600 liter gasoline dan 134.400 liter gasoil, serta pelumas secara berkala untuk mendukung operasional genset di sejumlah wilayah terdampak bencana meliputi Aceh Tengah, Bener Meriah, Lhokseumawe, dan Banda Aceh.
Pasokan BBM dipakai untuk menjaga keandalan genset agar dapat beroperasi secara aman dan optimal dalam mendukung proses pemulihan kelistrikan bagi masyarakat.
BACA JUGA:Pemerintah Perpanjang Keringanan Beli BBM di Wilayah Bencana Sumatera
BACA JUGA:Bahlil Target Indonesia Setop Impor Solar 2026: Tunggu Kesiapan RDMP Balikpapan
Serta bentuk dukungan kepada Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) dalam upaya pemulihan pasokan listrik di wilayah terdampak bencana di Aceh melalui pengoperasian genset.
Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga, Roberth MV Dumatubun, menyampaikan bahwa dukungan tersebut merupakan bagian dari komitmen perusahaan dalam memastikan ketersediaan energi, khususnya pada kondisi darurat.
“Pertamina Patra Niaga mendukung upaya pemerintah dalam penanganan bencana, termasuk melalui penyediaan BBM dan pelumas guna memastikan operasional genset berjalan dengan baik. Kami berkomitmen menjaga ketersediaan energi agar proses pemulihan masyarakat dapat berlangsung secara berkelanjutan,” ujar Roberth.
Dalam pelaksanaannya, Pertamina Patra Niaga terus berkoordinasi dengan Kementerian ESDM serta pemangku kepentingan terkait untuk memastikan penyaluran dukungan energi dilakukan secara tepat sasaran dan sesuai kebutuhan di lapangan.
/2025/09/17/1992289456.jpg)
/2025/10/03/437355831.jpg)
/2025/09/18/1600673805.jpg)
/2025/04/21/1234404100.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/3337099/original/045821000_1609328706-20201230-Rupiah-Ditutup-Menguat-8.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5458155/original/092863000_1767072029-WhatsApp_Image_2025-12-30_at_09.24.45.jpeg)

:strip_icc()/kly-media-production/medias/5457452/original/000089500_1767001696-IMG_3203.jpeg)




:strip_icc()/kly-media-production/medias/5457831/original/061087900_1767059706-04b2abd5-8e52-4017-9f04-51667654d0cd.jpeg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/3181747/original/031242800_1594892569-20200716-Rupiah-4.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/3545720/original/056823400_1629425275-059440700_1560940276-20190619-Rupiah-Menguat-di-Level-Rp14.264-per-Dolar-AS1.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/2849793/original/011745700_1562754395-20190710-Rupiah-Stagnan-Terhadap-Dolar-AS6.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/4013695/original/083702900_1651632388-000_329D9V2.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/976573/original/043185800_1441279137-harga-emas-5.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/2890385/original/036007700_1566535931-20190823-Harga-Emas-Antam-Turun-Rp-4.000-per-Gram5.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/976572/original/043059500_1441279137-harga-emas-4.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/2375574/original/030742400_1538739776-20181005-Emas-Antam-5.jpg)