Jakarta Program Pembiayaan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) gencar dilakukan untuk memperluas cakupan program Makan Bergizi Gratis (MBG) di seluruh Indonesia.
Salah satu sasaran program pembiayaan UMKM itu adalah pesantren. Nantinya, dengan pembiayaan UMKM tersebut pesantren dapat membangun Satuan Pelaksana Pemenuhan Gizi (SPPG).
Melihat hal itu, Kepala Ekonom Bank Permata, Josua Pardede menilai, pelibatan UMKM sebagai bagian dari rantai pasok bahan pangan akan memperkuat dampak ekonomi dalam program MBG.
Misalnya, pembelian gabah, beras, dan komoditas lokal dalam skala besar melalui BULOG mampu menjaga stabilitas harga dan meningkatkan pendapatan petani, ujarnya.
Namun, Josua mengingatkan bahwa keberhasilan program MBG bergantung pada validitas data penerima manfaat, transparansi distribusi, dan pengawasan yang ketat.
“Pemerintah harus mengantisipasi potensi inefisiensi agar MBG tidak hanya menjadi belanja sosial jangka pendek, melainkan benar-benar menjadi investasi pembangunan nasional yang menyeluruh,” ucapnya.