Jakarta – Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo Adi menjamin tidak ada kecurangan atat fraud dalam penyaluran jagung bagi pakan ternak. Menyusul sederet tingkatan pengawasan yang ketat.
Pemerintah resmi mengguyur 52.400 ton jagung stabilisasi pasokan dan harga pangan (SPHP). Seluruhnya dijual Rp 5.500 per kilogram di tingkat peternak.
Skema pelaksanaan SPHP-nya, pengajuannya, siapa peternaknya, itu semuanya sudah ikut sama Juknis kita semua. Jadi kita pastikan tidak terjadi fraud, kata Arief di Kantor Bapanas, dikutip Kamis (25/9/2025).
Dia menjelaskan, Perum Bulog akan segera menerbitkan Prosedur Operasional Pelaksanaan SPHP jagung di tingkat Konsumen pada 2025. Ini akan mengacu pada petunjuk teknis (juknis) yang telah ditetapkan bagi jajaran Perum Bulog dan koperasi/asosiasi peternak penyalur.
Tolong dipastikan semuanya Pak Dirut Bulog, Pak Direktur Operasional dan Pelayanan Publik Perum Bulog. Tentunya kita titip, by name by address, ujarnya.
SPHP Jagung diharapkan mampu berpengaruh pada penurunan harga, termasuk sampai tingkat konsumen. Mengingat lagi jagung sebagai bahan baku utama pakan ternak ayam berkontribusi 50 persen terhadap struktur biaya produksi.