Jakarta Pemerintah kembali menegaskan komitmennya menjaga kesejahteraan pekerja melalui program Bantuan Subsidi Upah (BSU) 2025. Program ini menyasar pekerja berpenghasilan di bawah Rp3,5 juta per bulan, sebagai bagian dari perlindungan sosial untuk menjaga daya beli dan mendukung pemulihan ekonomi nasional.
Seiring mendekati batas akhir penyaluran yang ditetapkan Kementerian Ketenagakerjaan, aktivitas di Kantorpos Jakarta Centrum berlangsung dinamis. Penerima datang silih berganti, memastikan mereka tidak melewatkan kesempatan mendapatkan bantuan senilai Rp600 ribu ini.
Capaian dan Strategi Penyaluran
Eksekutif General Manager (EGM) Kantorpos Jakarta Centrum, Palti Siahaan, mengungkapkan penyaluran BSU di wilayahnya berjalan lancar.
“Penyaluran Bantuan Subsidi Upah 2025 di Jakarta Centrum ini berjalan sangat lancar. Kita mengerahkan semua sumber daya yang ada untuk menyalurkan subsidi kepada para penerima,” ujarnya.
Palti menjelaskan bahwa alokasi penerima di wilayahnya mencapai 245 ribu orang. Hingga saat ini, sekitar 192 ribu penerima (80%) telah mendapatkan haknya. Sisanya, kurang lebih 53 ribu penerima, masih terus dihubungi agar segera datang ke kantor pos atau menerima melalui pengantaran langsung ke alamat.
“Ada yang kita bayarkan ke rumah sakit saat penerimanya sakit. Ada yang kita hubungi lewat telepon, media sosial, bahkan kita kunjungi langsung ke alamatnya,” tambahnya
Selain menghubungi langsung, pihak Kantorpos memanfaatkan berbagai kanal informasi, mulai dari WhatsApp blast, media sosial seperti Facebook, hingga Instagram, untuk memastikan informasi penyaluran BSU 2025 tersebar luas.