Jakarta – Pemerintah melalui Direktorat Jenderal Pajak Kementerian Keuangan menetapkan penunjukan dan pencabutan status pemungut Pajak Pertambahan Nilai Perdagangan Melalui Sistem Elektronik (PPN PMSE) terhadap sejumlah perusahaan digital global.
Direktur Penyuluhan, Pelayanan, dan Hubungan Masyarakat (P2Humas) Rosmauli menjelaskan, OpenAI OpCo, LLC resmi ditunjuk sebagai pemungut PPN PMSE berdasarkan surat keputusan yang ditetapkan pada 3 November 2025.
BACA JUGA:OpenAI Mau Rekrut Kepala Kesiapsiagaan Baru untuk Cegah Bahaya AI
BACA JUGA:Mirip Spotify Wrapped dan Apple Music Replay, OpenAI Rilis Fitur Ulasan Tahunan ChatGPT
BACA JUGA:ChatGPT Kini Terintegrasi Adobe, Edit Foto dan PDF Langsung di Chat
BACA JUGA:OpenAI Perkenalkan GPT-5.2, Jawaban atas Tantangan Gemini 3 Pro
OpenAI OpCo, LLC diketahui mengoperasikan layanan digital dengan identitas merek OpenAI dan ChatGPT. Meski telah ditunjuk, hingga November 2025 belum terdapat realisasi penerimaan PPN PMSE yang berasal dari OpenAI OpCo, LLC.
“Sehubungan dengan Surat Keputusan penunjukan OpenAI OpCo, LLC sebagai pemungut PPN PMSE yang ditetapkan pada tanggal 3 November 2025, sampai dengan November 2025 belum terdapat realisasi penerimaan PPN PMSE yang berasal dari OpenAI OpCo, LLC,” kata dia dalam keterangan tertulis, Senin (29/12/2025).
Selain penunjukan OpenAI, pemerintah juga mencabut status Amazon Services Europe S.a.r.l. sebagai pemungut PPN PMSE. Pencabutan ini juga ditetapkan pada 3 November 2025.
Pencabutan status tersebut dilakukan karena Amazon Services Europe S.a.r.l. dinilai tidak lagi memenuhi kriteria sebagai pemungut PPN PMSE sebagaimana telah ditentukan dalam peraturan yang berlaku.
Kebijakan ini merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk memastikan kepatuhan pajak pelaku usaha digital lintas negara yang menyediakan layanan kepada konsumen di Indonesia.
/2025/09/17/1992289456.jpg)
/2025/10/03/437355831.jpg)
/2025/09/18/1600673805.jpg)
/2025/04/21/1234404100.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/1832116/original/025748400_1516009106-Harga-Beras-Naik2.jpg)

:strip_icc()/kly-media-production/medias/5458328/original/071972500_1767077571-BBM_Aceh.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/3975025/original/099793100_1648205102-20220325-Harga-emas-pegadaian-naik-ANGGA-1.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5458155/original/092863000_1767072029-WhatsApp_Image_2025-12-30_at_09.24.45.jpeg)




:strip_icc()/kly-media-production/medias/5457831/original/061087900_1767059706-04b2abd5-8e52-4017-9f04-51667654d0cd.jpeg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/3181747/original/031242800_1594892569-20200716-Rupiah-4.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/3545720/original/056823400_1629425275-059440700_1560940276-20190619-Rupiah-Menguat-di-Level-Rp14.264-per-Dolar-AS1.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/2849793/original/011745700_1562754395-20190710-Rupiah-Stagnan-Terhadap-Dolar-AS6.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/4013695/original/083702900_1651632388-000_329D9V2.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/976573/original/043185800_1441279137-harga-emas-5.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/2890385/original/036007700_1566535931-20190823-Harga-Emas-Antam-Turun-Rp-4.000-per-Gram5.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/976572/original/043059500_1441279137-harga-emas-4.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/2375574/original/030742400_1538739776-20181005-Emas-Antam-5.jpg)