Jakarta Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan (Menko IPK), Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), menyoroti penanganan kendaraan logistik berlebih muatan alias Over Dimension Over Load (ODOL) yang tak kunjung selesai.
Isu tersebut diangkat dalam rapat koordinasi lintas instansi di Kantor Kemenko IPK, Jakarta, Rabu (13/8/2025).
Turut hadir dalam kesempatan itu, Menteri Perhubungan (Menhub) Dudy Purwagandhi, Menteri PPN/Kepala Bappenas Rachmat Pambudy, Menteri Transmigrasi Iftitah Sulaiman, Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara, Wakil Menteri ATR/BPN Ossy Dermawan, hingga Wakil Menteri PKP Fahri Hamzah.
Pada kesempatan itu, AHY mengatakan, pihaknya telah mengukur dan menghitung secara lebih detail terkait dampak yang ditimbulkan jika gerak-gerik ODOL terus dibiarkan.
Yang jelas korban berjatuhan banyak yang menjadi korban kecelakaan lalu lintas. Bukan hanya pengemudi truk odol tetapi juga masyarakat yang tidak berdosa, kerusakan jalan puluhan triliun (rupiah) harus dikeluarkan setiap tahunnya untuk memperbaiki jalan-jalan yang hancur dan rusak akibat kendaraan over kapasitas tadi, ungkapnya.
Di sisi lain, AHY meneruskan, pemerintah juga telah menghitung apakah benar proses penertiban truk obesitas melalui program Zero ODOL bakal berdampak buruk terhadap ekonomi.