Jakarta – Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (SNBT) 2025 sudah di depan mata. Bagi kalian calon mahasiswa, persiapan matang sangat penting untuk meraih hasil maksimal.
Seleksi Nasional Penerimaan Mahasiswa Baru (SNPMB) untuk Ujian Berbasis Komputer-Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (UTBK SNBT) 2025 akan dilaksanakan pada 23 April hingga 3 Mei 2025. Selain itu, pengumuman hasil SNBT pada 28 Mei 2025. Untuk masa unduh sertifikat UTBK pada 3 Juni-31 Juli 2025.
Mengutip snpmb.bppp.kemdikbud.go.id, Selasa (22/5/2025), pada materi yang diujikan pada UTBK tahun 2025 terdiri dari dua komponen besar yakni Tes Potensi Skolastik dan Tes Literasi.
Di tes potensi skolastik ini ada penalaran umum, pengetahuan dan pemahaman umum, pemahaman bacaan dan menulis serta pengetahuan kuantatif.
Sementara itu, tes literasi terdiri dari literasi dalam Bahasa Indonesia, Literasi dalam Bahasa Inggris dan penalaran Matematika.
Adapun tes potensi skolastik (TPS) merupakan tes yang didesain untuk menguji kemampuan berpikir siswa sekolah calon mahasiswa baru yakni kemampuan untuk memahami dan bernalar yang diperlukan untuk seseorang dapat berhasil dalam pendidikan formal, terutama pendidikan tinggi.
Kemampuan ini berkembang melalui proses belajar dan pengalaman-pengalaman di sekolah dan di luar sekolah.
Tes potensi skolastik terdiri dari empat komponen yakni penalaran umum, pemahaman bacaan dan menulis, pengetahuan dan pemahaman umum, serta pengetahuan kuantatif. Komponen penalaran umum terdiri dari tiga sub-komponen yakni penalaran induktif, penalaran deduktif, dan penalaran kuantitatif yang masing-masing terdiri dari 10 soal dengan waktu 10 menit.
Komponen Kemampuan Penalaran Umum dalam TPS menguji kemampuan seseorang untuk secara terarah dan terkendali menggunakan prosedur-prosedur untuk memecahkan masalah-masalah baru yang tidak dapat diselesaikan hanya dengan menggunakan kebiasaan-kebiasaan yang sudah dipelajari sebelumnya. Kemampuan yang diujikan mencakup:
1. Kemampuan memecahkan masalah-masalah baru yang belum pernah dihadapi sebelumnya
2. Kemampuan bernalar secara abstrak yang tidak semata-mata merupakan hasil dari pembelajaran sebelumnya.