Jakarta – Sektor teknologi Israel, yang selama ini dikenal sebagai tulang punggung pertumbuhan ekonomi nasional, mulai menghadapi tantangan baru di tengah dampak lanjutan perang melawan kelompok militan Palestina Hamas.
Laporan terbaru Asosiasi Industri Teknologi Maju Israel (Israel Advanced Technology Industries/IATI) mengungkap meningkatnya permintaan relokasi ke luar negeri dari karyawan perusahaan teknologi multinasional yang beroperasi di Israel. Tren ini dinilai berpotensi menggerus kekuatan inovasi dan kepemimpinan teknologi negara tersebut dalam jangka panjang. Demikian mengutip Channel News Asia, Senin (29/12/2025).
Dalam setahun terakhir, sebanyak 53 persen perusahaan anggota IATI melaporkan lonjakan permintaan relokasi dari karyawan warga Israel. Fenomena ini muncul sebagai respons atas situasi keamanan, ketidakpastian geopolitik, serta dampak sosial-ekonomi dari perang yang berlangsung sejak Oktober 2023 dan baru berakhir dua bulan lalu melalui kesepakatan gencatan senjata yang dimediasi Amerika Serikat.
Kondisi tersebut memicu kekhawatiran di kalangan pelaku industri, mengingat sektor teknologi berkontribusi sekitar 20 persen terhadap produk domestik bruto (PDB) Israel, menyerap 15 persen tenaga kerja nasional, serta menyumbang lebih dari separuh total ekspor negara itu.
Israel selama ini menjadi rumah bagi ratusan perusahaan teknologi global, mulai dari Microsoft, Intel, Nvidia, Amazon, Meta, hingga Apple. Keberadaan raksasa teknologi tersebut bukan hanya menopang perekonomian, tetapi juga menjadikan Israel sebagai salah satu pusat inovasi global.
Namun, meningkatnya minat relokasi—terutama dari talenta senior dan eksekutif—menjadi sinyal peringatan daya tarik ekosistem teknologi Israel bisa tergerus jika ketidakpastian berlanjut.
/2025/09/17/1992289456.jpg)
/2025/10/18/344661075.jpg)
/2025/10/17/1921234742.jpg)
/2025/06/24/1049013018.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5446457/original/047769900_1765889882-2545.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5456594/original/055239100_1766906469-WhatsApp_Image_2025-12-28_at_13.34.36.jpeg)

:strip_icc()/kly-media-production/medias/2376778/original/028716000_1538914360-Untitled-3.jpg)




:strip_icc()/kly-media-production/medias/4013695/original/083702900_1651632388-000_329D9V2.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/976573/original/043185800_1441279137-harga-emas-5.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/2890385/original/036007700_1566535931-20190823-Harga-Emas-Antam-Turun-Rp-4.000-per-Gram5.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/976572/original/043059500_1441279137-harga-emas-4.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/4477898/original/065146400_1687478551-Miliarder_atau_Orang_Terkaya_Dunia_3.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5219629/original/039640900_1747221144-20250514-Harga_Emas-ANG_1.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/4013693/original/013633000_1651632346-000_329D9VG.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/4089307/original/075313700_1657837181-Harga_Emas_Hari_Ini.jpeg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5273458/original/099290600_1751623620-WhatsApp_Image_2025-07-04_at_15.40.05.jpeg)