Jakarta Asosiasi Produsen Oleochemical Indonesia (Apolin) khawatir berkurangnya pasokan gas bisa mengganggu bisnis industri. Bahkan, dicatatkan adanya ancaman pemutusan hubungan kerja (PHK) dari menurunnya kegiatan bisnis itu.
Ketua Umum Apolin, Norman Wibowo khawatir adanya kabar produsen gas yang ingin menurunkan pasokan gas harga gas bumi tertentu (HGBT). Dia menegaskan pentingnya gas bumi untuk industri oleokimia tidak sebatas sumber energi, tapi sebagai bahan penolong pembuat gas hidrogen yang tidak bisa digantikan.
Ini sangat memberatkan. Jika pasokan gas seret, maka produksi kita juga terhambat. Imbasnya nanti justru ke bisnis secara keseluruhan, ujar Norman dalam keterangannya, Rabu (20/8/2025).
Seiring kekhawatiran penurunan pasokan gas tadi, Norman mengatakan utilisasi industri sudah menurun saat Semester I-2025 ini imbas menurunnya pasokan gas murah ke industri oleokimia.
Adapun, kebutuhan industri dalam negeri mencapai 2.700 MMSCFD. Sedangkan, volume HGBT yang tersedia hanya sebesar 1.600 HGBT, di mana sebanyak 900 MMSCFD atau lebih dari 50 persen disalurkan untuk BUMN seperti PLN dan Pupuk Indonesia. Sisa pasokan gas HGBT tersebut disalurkan untuk perusaahan swasta, sehingga porsinya sangat kecil.
Sudah porsi pasokan gas sangat kecil, ke depan juga ada pembatasan. Bisnis ke depan akan makin suram, ucap Norman.