Jakarta – PT MRT Jakarta (Perseroda) mengonfirmasi adanya gangguan operasional pada layanan MRT Jakarta pada Kamis (20/11/2025). Perusahaan menyampaikan permohonan maaf dan memastikan tengah melakukan penanganan agar operasional kembali normal.
Kami menyampaikan permohonan maaf atas ketidaknyamanan yang dialami para pelanggan akibat gangguan operasional yang terjadi pada hari ini,” kata Kepala Divisi Corporate Secretary PT MRT Jakarta (Perseroda), Rendy Primartantyo, dalam keterangan resmi.
BACA JUGA:MRT Gangguan, Tak Ada Kompensasi Khusus untuk Penumpang
BACA JUGA:Operasional MRT Jakarta Kembali Normal Pasca Gangguan Pohon Tumbang
BACA JUGA:Operasional Terganggu, MRT Butuh Waktu 6 Jam Bersihkan Lintasan Tertimpa Pohon Tumbang
Rendy menyebut tim teknis dan operasional saat ini berada di lapangan untuk memperbaiki gangguan tersebut.
“Saat ini tim operasional dan teknis MRT Jakarta sedang melakukan penanganan untuk memastikan layanan dapat kembali berjalan normal sesegera mungkin,” ujarnya.
MRT Jakarta juga mengimbau penumpang tetap tenang serta mengikuti arahan petugas. Pembaruan informasi mengenai penanganan akan disampaikan melalui kanal resmi perusahaan.
Kadishub DKI: Tarif Integrasi Buat Naik MRT Jakarta Semakin Terjangkau
Sebelumnya, Kepala Dinas Perhubungan (Kadishub) Provinsi Jakarta Syafrin Liputo menyatakan, moda transportasi MRT Jakarta sudah memenuhi enam standar dimensi integrasi.
Dia merinci, enam integrasi tersebut meliputi infrastruktur atau prasaran dan prasarana, integrasi layanan, integrasi rute, integrasi tarif, integrasi sistem pembayaran, kemudian integrasi data dan informasi.
“Jadi ke-6 ini akan dilakukan dan secara bertahap dan sudah mulai diimplementasikan. Khususnya untuk yang terakhir integrasi tarif, integrasi sistem pembayaran, dan data informasi kita kenal sekarang ada tarif integrasi,” kata Syafrin saat menjadi pembicara dalam MRT Fellowship Program 2025 di Jakarta, Kamis (9/10/2025).
Dia menjelaskan, dengan tarif integrasi, naik transportasi publik di Jakarta bisa lebih murah, tak terkecuali MRT. Cukup dengan Rp 10.000, pelanggan sudah dapat menumpangi tiga moda sekaligus.
“Jadi dengan Rp 10.000 rupiah bisa menggunakan 3 moda di angkutan umum Jakarta. Contoh, Transjakarta, MRT, dan LRT yang keseluruhannya itu bisa berada di dalam sistem tadi dengan batas waktunya maksimum 3 jam,” ujar Syafrin.
/2017/07/07/1761119270.jpg)
/2025/09/26/1207346928.jpg)
/2017/07/07/1683312752.jpg)
/2025/09/19/192567787.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5418190/original/041694400_1763609503-menko_bidang_perekonomian_airlangga_hartarto-20_nov_2025.jpg)






:strip_icc()/kly-media-production/medias/5417919/original/028638500_1763553047-KAI_Logistik-1.jpg)
:strip_icc():watermark(kly-media-production/assets/images/watermarks/liputan6/watermark-color-landscape-new.png,1180,20,0)/kly-media-production/medias/5364429/original/071631700_1759108686-WhatsApp_Image_2025-09-28_at_16.05.17.jpeg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5417956/original/039451200_1763554576-WhatsApp_Image_2025-11-19_at_18.53.00_e5ba2794.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5417866/original/092969400_1763549595-ojk_2.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/4202486/original/028430200_1666664504-FOTO.jpg)