Jakarta – Menteri Koordinator (Menko) Bidang Pangan, Zulkifli Hasan membuka peluang kuota pupuk subsidi ditambah pada 2026. Hal itu akan dihitung berdasarkan penyaluran pada 2025.
Pemerintah memberikan kuota pupuk subsidi kepada PT Pupuk Indonesia (Persero) sebanyak 9,55 juta ton. Adapun, penyerapannya hingga November 2025 ini telah mencapai lebih dari 6 juta ton.
BACA JUGA:Menko Zulkifli Hasan Janji Tingkatkan Kesejahteraan Nelayan hingga Peternak, Ini Solusinya
BACA JUGA:Cerita Menko Zulkifli Hasan Diprotes Petani hingga Dimarahi Presiden Prabowo Gara-Gara Harga Gabah
BACA JUGA:Selain Diskon 20%, Menko Zulkifli Hasan Sebut Efisiensi Bisa Bikin Pabrik Pupuk Baru
Kita lihat, kalau 9 juta habis ya nambah, kalau enggak habis, sekarang baru 6 juta, kita lihat nanti sampai akhir tahun seperti apa, ungkap Zulkifli di Desa Tamelang, Purwasari, Karawang, Kamis (6/11/2025).
Mengacu data penyerapan pupuk subsidi saat ini, dia memastikan stoknya masih cukup untuk disalurkan ke petani. Termasuk jika ada percepatan pada distribusinya.
Sementara itu, Sekretaris Perusahaan PT Pupuk Indonesia (Persero), Yehezkiel Adiperwira mengatakan belum ada kontrak pengadaan pupuk subsidi dengan Kementerian Pertanian (Kementan) untuk 2026.
Kalau 2026 mungkin kami masih belum menerima kontrak dengan Kementan. Sehingga untuk kepastian dari alokasi pupuk subsidi 2026 kami akan koordinasi lebih lanjut dengan Kementan, ucap dia.
Genjot Penyaluran Pupuk Subsidi
Kendati demikian, dia mencatat, per November 2025, Pupuk Indonesia telah menyalurkan 6,5 juta ton pupuk subsidi dari total kuota 9,55 juta ton. Perusahaan akan mempercepat penyalurannya ke petani.
Kami akan dorong terus penyerapan sampai nanti kita bisa memenuhi dari alokasi pemerintah, kata Yehezkiel.
Perkiraan kami akan mendorong hingga 2 juta ton sampai di akhir tahun. Jadi perkiraan di angka 8,2 sampai 8,5 juta ton, dia menambahkan.




:strip_icc()/kly-media-production/medias/5404951/original/054732500_1762419929-Menteri_Koordinator_Bidang_Pangan__Zulkifli_Hasan.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5401042/original/055947000_1762155291-unnamed_-_2025-11-03T143038.243.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5382998/original/053653000_1760612390-2.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/1731647/original/025752400_1507289127-Inflasi2.jpg)




:strip_icc()/kly-media-production/medias/5404291/original/070674900_1762401619-WhatsApp_Image_2025-11-06_at_09.03.39.jpeg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/1400471/original/026176400_1478686859-20161109--Donald-Trump-Unggul-Rupiah-Terpuruk-Jakarta-Angga-Yuniar-01.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/2053635/original/071518800_1522820303-20180404-BI-MER-AB2a.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5405975/original/042403100_1762506059-WhatsApp_Image_2025-11-07_at_12.56.14_PM.jpeg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5303845/original/091163900_1754130203-Gemini_Generated_Image_4fgq6p4fgq6p4fgq.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/4350265/original/051288500_1678243458-Crypto_6.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5133406/original/5400_1739534519-DALL__E_2025-02-14_19.00.40_-_A_vibrant_digital_illustration_showcasing_multiple_cryptocurrency_coins__including_Bitcoin__BTC___Ethereum__ETH___Binance_Coin__BNB___Solana__SOL___Do.jpg)