Jakarta – Pemerintah Indonesia bergerak cepat merespons isu dugaan pencemaran radionuklida cesium-137 (CS-137) pada produk udang beku yang diekspor ke Amerika Serikat.
Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan menyatakan, rapat koordinasi tingkat menteri telah dilakukan dua kali untuk membahas persoalan ini. Hasilnya, pemerintah resmi membentuk satuan tugas (satgas) khusus bersama instansi terkait.
Menurut Zulkifli, satgas ini akan bekerja melakukan investigasi menyeluruh terkait persoalan dugaan pencemaran pada ekspor udang beku dari Cikande, Banten.
“Kami baru selesai dan sudah dibentuk satgas Untuk penanganan ini dari Menkopangan dan instansi terkait Ini sudah rapat yang kedua kali, dan itu pertama pemerintah kita menaruh perhatian penuh atas persoalan dugaan pencemaran pada espor udang beku dari Cikande, Banten,” kata Zulkifli Hasan dalam Rapat Koordinasi Tingkat Menteri perihal Penanganan Kerawanan Bahaya Radiasi Radionuklida CS-137, di Kantor Kemenko Pangan, Jakarta, Jumat (11/9/2025).
Pembentukan satgas ini dinilai penting karena isu pencemaran radiasi tidak hanya berdampak pada perdagangan internasional, tetapi juga menyangkut kepercayaan negara tujuan ekspor terhadap keamanan pangan Indonesia.
“Kita pemerintah telah melakukan investigasi secara hati-hati dengan pendekatan ilmiah sesuai standar internasional dan keamanan pangan pangan tetap menjadi prioritas Pangan, keamanan pangan menjadi prioritas utama kita,” ujarnya.
Dengan adanya satgas, pemerintah berharap langkah penanganan menjadi lebih terintegrasi dan cepat. Hal ini juga untuk menunjukkan keseriusan Indonesia dalam menjaga kualitas produk ekspornya di pasar global.
“Jadi, negara-negara tujuan espor tidak usah khawatir keamanan pangan menjadi prioritas utama kita,” ujarnya.