Jakarta- Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa, mengaku siap menambah bantuan sosial (Bansos) minyak goreng jika terdapat anggaran-anggaran yang kurang terserap maksimal. Ia menilai, lebih baik dana yang menganggur dialihkan kepada masyarakat dalam bentuk subsidi atau bantuan sosial.
Kita siap, kita pasti saya udah lihat tuh banyak anggaran-anggaran yang enggak keserap daripada nongkrong di sana di BI (Bank Indonesia) atau di rekening pemerintah, saya bagikan ke masyarakat dalam bentuk subsidi, kata Purbaya dalam Rapat Paripurna DPR ke-5 Masa Persidangan I Tahun Sidang 2025-2026 di kantor DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (23/9/2025).
Purbaya menegaskan bahwa program bantuan sosial (bansos) minyak goreng sebesar 2 liter per dua bulan masih bersifat percobaan.
Ia menyebut, pemerintah ingin menguji efektivitas kebijakan ini sebelum memutuskan untuk memperluas cakupan maupun menambah jumlah bantuan.
Tadi 2 bulan itu baru percobaan Pak. Kalau masih kurang kita tambah lagi Jadi Bapak gak usah takut, saya komit, ujarnya.
Purbaya menyampaikan, permintaan tambahan dari DPR lewat Ketua Badan Anggaran Said Abdullah menjadi catatan penting. Namun, ia menekankan bahwa program harus dijalankan bertahap dengan melihat kondisi anggaran yang tersedia.
Pernyataan ini menjadi sinyal bahwa pemerintah terbuka untuk melakukan penyesuaian bansos sesuai kebutuhan masyarakat dan ruang fiskal yang ada.