Jakarta – Menteri Perhubungan (Menhub) Dudy Purwagandhi membantah tudingan bahwa perombakan direksi dan komisaris di tubuh PT KAI (Persero) dilakukan akibat rentetan kecelakaan kereta api yang ramai terjadi.
Seperti diketahui, terjadi beberapa kasus kecelakaan kereta api belakangan ini di beberapa daerah. Terbaru adalah kereta api jarak jauh di Subang yang membuat puluhan perjalanan kereta dibatalkan.
KAI Daop 1 Jakarta pun mencatat, kecelakaan kereta api yang melibatkan kendaraan di perlintasan sebidang terjadi sebanyak 34 kali sepanjang Januari-Juli 2025.
Meskipun begitu, Menhub menyatakan itu bukan jadi musabab perombakan PT KAI (Persero). Ia menyebut pergantian direksi dan komisaris di tubuh KAI merupakan wewenang dari Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (Danantara).
Mengenai pergantian direksi dari PT KAI, saya rasa itu tidak terkait dengan apa yang terjadi pada tiga yang berkaitan dengan kereta api, jadi sebenarnya merupakan hak dan kewenangan dari Danantara dalam melakukan pergantian dari direksi maupun komisaris, tuturnya di Kemenko IPK, Jakarta, Rabu (13/8/2025).
Adapun dalam perombakan di PT KAI (Persero), Menteri BUMN Erick Thohir dan Danantara telah menunjuk Bobby Rasyidin menjadi Direktur Utama KAI menggantikan Didiek Hartantyo.