Jakarta Keamanan siber perusahaan sekuritas yang menjadi salah satu pemain kunci di pasar modal Indonesia tengah disorot. Lembaga konsultan keamanan siber ITSEC Asia menekankan, kerentanan itu terlihat dari kejadian yang dialami empat perusahaan sekuritas beberapa waktu lalu. Masing-masing perusahaan tersebut mengalami kejadian terkait kejahatan siber pada Mei, Juni, Juli, dan September lalu.
ITSEC Asia melalui whitepaper berjudul 2025: Cyberattacks on RDN Accounts in Indonesia menyebut para penjahat siber acap menyasar API milik sekuritas yang terhubung ke Rekening Dana Nasabah (RDN).
Pelaku berfokus pada pintu belakang fitur API yang menghubungkan broker dengan infrastruktur kliring dan settlement guna menyelundupkan data Know Your Customer (KYC), memonitor dana yang tersedia, dan melakukan transfer secara tidak sah ke rekening dormant, tulis ITSEC Asia, Senin (6/10/2025).
Menurut lembaga itu, para pelaku serangan siber biasanya berupaya menembus API terlebih dulu, sebelum mencuri data KYC, melakukan otorisasi palsu, lalu menyalurkan dana secara ilegal dengan jumlah tertentu ke rekening dormant. Hal itu dapat terjadi karena beberapa hal, di antaranya eksposur single vendor, lemahnya pengelolaan API, penampungan data KYC yang masih terkonsentrasi, akun RDN yang lama menganggur sehingga sulit terdeteksi, serta kemampuan deteksi aktivitas anomali yang tidak real-time.
Semua insiden RDN pada 2025 menunjukkan serangan di era modern ini menggunakan kemampuan intrusi, pencurian data, penipuan keuangan menjadi operasi multi-stage yang dapat mengancam seluruh segmen pasar. Untuk memperbaikinya butuh aksi terkoordinasi mulai dari keamanan API yang lebih baik, perlindungan KYC diperkuat, deteksi perilaku real-time, dan pendekatan rantai suplai terhadap risiko yang dihadapi vendor, tulis ITSEC Asia dalam kesimpulan risetnya.
/2025/09/17/1992289456.jpg)
/2025/05/05/294792947.jpg)
/2025/10/03/437355831.jpg)
/2025/09/18/1600673805.jpg)
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5345158/original/033278100_1757510450-PHOTO-2025-09-10-18-22-42.jpg)

:strip_icc()/kly-media-production/medias/5440006/original/059264700_1765419231-Tusam_Hutani_Lestari.png)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/3149798/original/009852000_1591853345-20200611-Harga-Emas-Antam-Naik-ANGGA-3.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5427124/original/035585000_1764327483-Menteri_Koordinator_Bidang_Perekonomian_Airlangga_Hartarto-28_november_2025.png)




:strip_icc()/kly-media-production/medias/5244922/original/072045700_1749267953-Foto_Ilustrasi_DBS__1_.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/4725084/original/029170000_1706081368-20240124-Rumah-Subsidi-KPR-BTN-Naik-Imam-1.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/835074/original/095573900_1427174835-The-Fed-1-20150324-Johan.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/4721215/original/050847100_1705711212-fotor-ai-2024012073921.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/4349647/original/096522800_1678186856-20230307-Harga-Cabai-Ramadan-Angga-2.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5443429/original/035628100_1765688595-38a03a04-1d8a-4503-bbfa-77533f94eb0d.jpeg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/3029352/original/041405400_1579686482-20200122-Penguatan-Rupiah-5.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5196559/original/036587400_1745413932-20250423-Perkotaan-ANG_6.jpg)