Jakarta – Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian memproyeksikan kebutuhan anggaran pemulihan pascabencana di wilayah Sumatera mencapai Rp 59,25 triliun.
Kalau kita melihat dari sudah pernah direkap waktu rapat dengan BNPB sebagai masukan saja, bahwa kalau untuk pemulihan nanti sampai dengan selesai, diperlukan anggaran lebih kurang Rp 59,25 triliun, kata Tito dalam Rakor Satgas Pemulihan Pasca Bencanan dengan K/L daerah terdampak, Selasa (30/12/2025).
BACA JUGA:Mendagri Tito: Pemerintah Siapkan Bantuan Renovasi dan Hunian bagi Warga Terdampak Bencana Sumatera
BACA JUGA:22 Desa Hilang Imbas Banjir dan Longsor Sumatera, Paling Banyak di Aceh
BACA JUGA:Kemendagri Kirim 1.054 Praja IPDN ke Aceh untuk Pulihkan Desa Terdampak Bencana
Angka jumbo ini mencerminkan besarnya pekerjaan rumah yang harus diselesaikan negara untuk memulihkan infrastruktur dasar, layanan publik, hingga aktivitas sosial ekonomi masyarakat terdampak.
Lebih lanjut, Tito mengungkapkan, estimasi tersebut merupakan hasil rekap awal yang dibahas dalam rapat bersama Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB). Rekap ini menjadi gambaran kasar kebutuhan anggaran hingga proses pemulihan dinyatakan tuntas.
Menurut Tito, angka tersebut belum bersifat final, namun cukup untuk menunjukkan skala kerusakan dan kompleksitas pemulihan yang harus ditangani lintas kementerian dan lembaga.
/2025/09/17/1992289456.jpg)
/2025/10/03/437355831.jpg)
/2025/09/18/1600673805.jpg)
/2025/04/21/1234404100.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5458729/original/010024300_1767088728-Wakil_Presiden__Wapres__Republik_Indonesia_Gibran_Rakabuming_Raka_berkunjung_ke_IKN-3.jpg)

:strip_icc()/kly-media-production/medias/3236320/original/081828600_1599970562-New_Project__9_.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5457452/original/000089500_1767001696-IMG_3203.jpeg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5453610/original/007869400_1766482737-1a2f8c2a-8c24-4682-9524-a65d9f0750e8.jpeg)




:strip_icc()/kly-media-production/medias/5457831/original/061087900_1767059706-04b2abd5-8e52-4017-9f04-51667654d0cd.jpeg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/3181747/original/031242800_1594892569-20200716-Rupiah-4.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/3545720/original/056823400_1629425275-059440700_1560940276-20190619-Rupiah-Menguat-di-Level-Rp14.264-per-Dolar-AS1.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/2849793/original/011745700_1562754395-20190710-Rupiah-Stagnan-Terhadap-Dolar-AS6.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/4013695/original/083702900_1651632388-000_329D9V2.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/976573/original/043185800_1441279137-harga-emas-5.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/2890385/original/036007700_1566535931-20190823-Harga-Emas-Antam-Turun-Rp-4.000-per-Gram5.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/976572/original/043059500_1441279137-harga-emas-4.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/2375574/original/030742400_1538739776-20181005-Emas-Antam-5.jpg)