Jakarta Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa akan menyuntikkan dana Rp 200 triliun kepada 6 bank milik negara (Himbara), yakni Bank Rakyat Indonesia (BRI), Bank Negara Indonesia (BNI), Bank Mandiri, Bank Syariah Indonesia (BSI), Bank Tabungan Negara (BTN), dan Bank Syariah Nasional (BSN).
Besok (hari ini) sudah masuk, ke enam bank, kata Purbaya.
Dari penempatan dana tersebut, Menkeu Purbaya mengaku belum menghitung lebih lanjut dampak ekonomi daripadanya.
Tapi yang jelas itu kan percobaan pertama, taruh segitu dulu. Kita lihat dalam waktu seminggu, dua minggu, tiga minggu, seperti apa dampaknya ke ekonomi. Kalau kurang, tambah lagi, ujarnya.
Purbaya mengatakan, Saldo Anggaran Lebih (SAL) milik negara di Bank Indonesia (BI) saat ini berjumlah Rp 440 triliun. Hampir separuhnya kemudian diputarkan kepada 6 bank Himbara tersebut.
Daripada nongkrong aja. Tapi nanti kalau kurang kita bisa tambah lagi. Kan uang kita tambah terus kan, ada pajak segala macam, masuk lagi ke sistem, ungkap dia.
Ia lantas membebaskan pemakaian Rp 200 triliun kepada setiap bank. Dengan catatan, kucuran dana segar tersebut tidak digunakan untuk membeli Surat Berharga Negara (SBN) dan Sekuritas Rupiah Bank Indonesia (SRBI).
Suka-suka bank. Yang penting kan kita likuiditas masuk ke sistem, kata Purbaya.