Jakarta Memasuki musim kemarau 2025, antisipasi dan mitigasi kebakaran hutan dan lahan (karhutla) menjadi perhatian utama pemerintah. Beberapa daerah yang menjadi potensi titik api ditinjau langsung kesiapannya oleh Menteri Lingkungan Hidup, Hanif Faisol Nurofiq.
Bersinergi dengan Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (GAPKI), Provinsi Sumatera Selatan menjadi lokasi ketiga setelah Riau dan Kalimantan Barat yang dikunjungi langsung oleh Menteri Hanif.
Hanif menilai GAPKI memiliki peran yang besar dalam memastikan para pelaku industri kelapa sawit menjalankan standar operasional yang tinggi sejalan dengan praktik-praktik berkelanjutan, serta menjadi corong dalam pengendalian karhutla.
Karena itu, ia menegaskan komitmen pemerintah dalam mendorong seluruh pengusaha industri sawit di Indonesia untuk bergabung menjadi anggota GAPKI.
Kami akan terus mendorong setiap perusahaan sawit wajib menjadi anggota GAPKI. Karena ke depan, salah satu syarat mendapatkan sertifikat PROPER adalah menjadi anggota Gapki, tegas Hanif dikutip Selasa (27/5/2025).
Sejalan dengan Menteri Hanif, Gubernur Sumatera Selatan, Herman Deru merasa perlu mendorong perusahaan sawit yang ada di Sumatera Selatan untuk segera bergabung dengan GAPKI. Karena dari 277 perusahaan, baru 77 yang terdaftar sebagai anggota GAPKI Sumatera Selatan.
“Saya akan ikut campur supaya perusahaan ikut masuk GAPKI,” ujar Gubernur dua periode tersebut.