Jakarta Ketua Badan Anggaran (Banggar) DPR Said Abdullah optimis target dalam asumsi makro APBN tahun 2026 bisa tercapai, karena gaya kepemimpinan Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa yang dinilai berani dan berbeda.
Julukan “menteri koboi” disematkan karena Purbaya dinilai tak ragu mengambil keputusan yang dianggap berisiko namun berpotensi membawa dampak positif.
Dalam beberapa bulan terakhir, ia berani melonggarkan kebijakan yang cenderung ketat demi menciptakan ruang lebih bagi stabilitas pasar keuangan.
Kita yakin gaya koboi menteri keuangan kita bisa melonggarkan kebijakan uang ketat, kata Said Abdullah dalam Rapat Paripurna DPR ke-5 Masa Persidangan I Tahun Sidang 2025-2026 di kantor DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (23/9/2025).
Pernyataan Said pun disambut tepuk tangan dan tawaan oleh seluruh anggota DPR dan jajaran Kemenkeu yang hadir termasuk Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa.
Langkah berani itu terlihat dari kemampuan menjaga likuiditas di pasar, meski tekanan global masih berlangsung. Said menilai pendekatan Purbaya membuat investor lebih percaya diri, sehingga ekspektasi suku bunga ke depan bisa turun.
Banggar DPR optimistis gaya koboi Menkeu bisa terus menekan suku bunga SBN agar lebih rendah dari 6,9 persen. Dengan begitu, APBN 2026 tidak akan terlalu terbebani oleh pembayaran bunga utang, dan anggaran bisa lebih banyak dialokasikan untuk program produktif.
Terbukti dalam sebulan dalam sebulan ini kondisi kita harapkan terus berlanjut sehingga suku bunga SBN tahun depan bisa lebih rendah sehingga biaya dana yang di tanggung APBN semakin rendah, ujarnya.