Jakarta – Kepala Dewan Ekonomi Nasional (DEN), Luhut Binsar Pandjaitan optimistis pertumbuhan ekonomi Indonesia mampu mencapai 8 persen pada 2028.
Proyeksi tersebut datang menyusul laporan International Monetary Fund (IMF) yang memangkas proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia menjadi 4,7 persen untuk tahun 2025.
Luhut menuturkan, program Makan Bergizi Gratis (MBG) dapat menjadi satu instrumen pendukung pertumbuhan ekonomi untuk mencapai 8 persen.
Kalau kita konsisten menurut hemat saya angka itu di 2028, 2029, 2030 itu masih bisa tercapai,” kata Luhut di sela-sela kegiatan ICI 2025 di JICC Senayan, Jakarta, Kamis (12/6/2025).
Menurut Luhut, pertumbuhan ekonomi hingga 8 persen juga dapat dicapai dengan pengembangan beberapa komoditas salah satunya kemenyan. Ia melihat, komoditas ini memiliki pasar yang cukup luas besar di tingkat global.
Market sizenya USD 23 miliar, orang bisa bicara parfum, semua di sana,” beber Luhut.
Adapun peluang dari komoditas laut yaitu lobster, abalone sampai rumput laut.
Terkait rumput laut, Luhut mengungkapkan, sudah ada beberapa investor yang berminat kepada komoditas tersebut termasuk Danantara.
Saat ini sudah datang dari pemerintah sendiri yakni Danantara, melihat ini, tinggal menunggu hasil studi yang dibuat oleh Berkeley University dengan Indonesia yang tadi saya sebut di Buleleng dan di Lombok, serta dengan pihak dari China,” terangnya.