Jakarta – Artificial Intelligence (AI) atau kecerdasan buatan akan mengubah sebagian besar cara karyawan bekerja di tempat kerja. Hal itu berdasarkan data terbaru Linkedln.
“Pada 2030, 70% keterampilan yang digunakan di sebagian besar pekerjaan akan berubah,” ujar Editor Linkedln, Andrew Seaman seperti dikutip dari CNBC, ditulis Rabu, (14/5/2025).
Linkedln menentukan keterampilan mana yang digunakan di sebagian besar pekerjaan dengan menggabungkan keterampilan yang saat ini dicantumkan perusahaan dalam deskripsi pekerjaan dan keterampilan yang dicantumkan individu dalam profilnya. Mereka kemudian membuat perhitungan dengan mempertimbangkan pergeseran historis dalam keterampilan dan proyeksi seputar keterampilan yang dapat ditiru AI.
Seaman tidak berpikir keterampilan ini akan tergantikan sama sekali. Sebaliknya, keterampilan ini akan berkembang. Pakar lain setuju. “Seiring teknologi terus mengubah cara kita bekerja, setiap orang harus menyadari apa yang berkembang agar keterampilannya tetap relevan dan laku,” ujar Chief Career Advisors Resume Builder, Stacie Haller.
Berikut ini yang harus diingat oleh pencari kerja:
Anda mungkin tidak perlu lagi melakukan entri data. Dalam waktu dekat, pemberi kerja akan menggunakan AI untuk meningkatkan kemampuan pekerja mereka,” ujar Seaman.
“Anda mungkin tidak perlu lagi melakukan entri data,” kata Seaman sebagai contoh.
Ia menambahkan, seseorang mungkin perlu melakukan manajemen data. “Demikian pula prompt mungkin tidak diperlukan kemudian hari. Mungkin manajemen perintah AI dan model bahasa besar,” kata dia.