Makau Editor dan CEO Inside the Creator LLC, James Louderback, mengungkapkan sisi lain dari pertumbuhan pesat industri kreator global. Di balik ekonomi bernilai ratusan miliar dolar, banyak kreator justru mengalami kelelahan berat akibat tekanan untuk terus memproduksi konten setiap hari. Louderback menyoroti hasil riset yang menggambarkan kondisi para kreator saat ini.
“Menurut studi Patreon awal tahun ini, 78 persen kreator mengalami kelelahan. Hal itu memengaruhi apa yang mereka kerjakan,” ujarnya dalam acara CreatorWeek Macao 2025, Senin (27/10/2025).
BACA JUGA:Laporan dari Makau: Google Ungkap AI Buka Peluang Ekonomi Baru bagi Kreator
BACA JUGA:Laporan dari Makau: Industri Konten Kreator Jadi Mesin Ekonomi Baru Dunia, Nilainya Jumbo
BACA JUGA:Laporan dari Makau: Dorong Ekonomi Kreatif Lewat Macao Creator Week 2025
BACA JUGA:Laporan dari Makau: Perkuat Kolaborasi Kreator, Macao Creator Week 2025 Resmi Digelar
Ia menggambarkan situasi tersebut sebagai konsekuensi dari sistem industri digital yang menuntut kreativitas tanpa henti.
“Berapa banyak dari kalian para kreator yang merasa harus memberi makan mesin konten setiap hari? Itu melelahkan, bukan?” kata Louderback kepada peserta forum.
Meski begitu, Louderback tetap melihat potensi besar dalam dunia kreator. Ia menyebut ada 27 juta kreator di Amerika Serikat, termasuk 11 juta kreator penuh waktu dengan penghasilan rata-rata USD 180.000 atau setara Rp 2,9 miliar (asumsi kurs Rp 16.616 per dolar AS) per tahun.
Namun, di balik angka ekonomi yang besar itu, tekanan mental menjadi tantangan nyata yang perlu dihadapi industri ini.
Louderback menjelaskan, kelelahan para kreator terjadi karena mereka dituntut terus hadir di hadapan audiens di tengah perubahan cepat platform digital. Dalam industri yang bergerak 24 jam tanpa jeda, banyak kreator kesulitan menjaga keseimbangan antara produktivitas dan kesehatan mental.
			



		    :strip_icc()/kly-media-production/medias/808419/original/090417700_1423479127-gaji-pns2-150209b.jpg)
							:strip_icc()/kly-media-production/medias/4816480/original/079795300_1714383491-fotor-ai-2024042913369.jpg)

:strip_icc()/kly-media-production/medias/3985851/original/076163300_1649154109-20220405-Bank-Dunia-Ekonomi-Indonesia-3.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/1377604/original/096138700_1476789163-20161018-Ekspor-impor-RI-melemah-di-bulan-september-Angga-5.jpg)




:strip_icc()/kly-media-production/medias/4837498/original/067081100_1716195906-Harga_emas_cetak_rekor_tertinggi-ANGGA_4.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/4970670/original/014056700_1729065899-pellets-surface.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5302237/original/005801700_1754017533-WhatsApp_Image_2025-08-01_at_09.27.19.jpeg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/757493/original/054223500_1414497581-z3.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/2981835/original/009330900_1575029583-20191129-Gas-Alam-3.jpg)