Jakarta – Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) menguat pada pembukaan perdagangan Jumat, (14/11/2025). Rupiah naik tiga poin atau 0,02% menjadi 16.725 per dolar AS dari sebelumnya 16.728 per dolar AS.
Rupiah meski menguat pada awal pembukaan perdagangan, Pengamat Pasar Uang sekaligus Presiden Direktur PT Doo Financial Futures, Ariston Tjendra memperkirakan, rupiah lesu terhadap dolar AS. Hal ini seiring harapan pasar terhadap penurunan suku bunga yang menyusut.
BACA JUGA:Purbaya Soal Redenominasi Rupiah: Bukan Wewenang Kementerian Keuangan
BACA JUGA:Prediksi Rupiah terhadap Dolar AS Hari Ini 14 November 2025, Ada Potensi Menguat?
BACA JUGA:Kurs Dolar AS Hari Ini 13 November 2025 Masih Melesat, Rupiah Sentuh Level Segini
BACA JUGA:Kurs Dolar AS Hari Ini 13 November 2025, Rupiah Loyo Lagi
Ekspektasi pasar terhadap pemangkasan suku bunga AS yang menyusut belakangan ini masih menjadi momok untuk rupiah,” kata dia seperti dikutip dari Antara, Jumat pekan ini.
Mengutip Xinhua, dengan berakhirnya penutupan pemerintah (government shutdown) federal AS tadi malam, investor mengalihkan perhatian mereka terhadap data ekonomi pemerintah AS yang tertunda, serta potensi dampaknya terhadap prospek kebijakan Federal Reserve (the Fed).
Ketidakpastian atas prospek ekonomi telah mempersulit ekspektasi penurunan suku bunga pada Desember dan seterusnya. Pasar sekarang memperkirakan peluang penurunan suku bunga pada pertemuan Fed berikutnya sekitar 50-50, dibandingkan dengan sekitar 95 persen sebulan yang lalu, menyusul serangkaian komentar hawkish dari pejabat bank sentral.
“Ditambah sikap longgar BI (Bank Indonesia) dan stimulus pemerintah juga memberikan tekanan ke rupiah,” kata Lukman.
Terkait pertemuan Rapat Dewan Gubernur (RDG) BI pada pekan depan, dia memperkirakan bank sentral Tanah Air harus menahan diri untuk melakukan pemangkasan suku bunga seiring stimulus ekonomi sudah banyak diberikan, sembari melihat perkembangan sebelum melakukan perubahan suku bunga kembali.
Seiring hal itu, rupiah diperkirakan bergerak di rentang 16.750-16.700 per dolar AS.




:strip_icc()/kly-media-production/medias/4886741/original/099029000_1720495847-IMG-20240709-WA0012.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5412896/original/053401600_1763108300-Menteri_Keuangan__Menkeu__Purbaya_Yudhi_Sadewa.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5413855/original/049258700_1763203701-WhatsApp_Image_2025-11-14_at_16.31.05.jpeg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5381933/original/039227200_1760522313-IMG_7964.jpeg)





:strip_icc()/kly-media-production/medias/3546286/original/004546200_1629449459-Warren_Buffet.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/2375575/original/026127600_1538739777-20181005-Emas-Antam-6.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/2375573/original/010378000_1538739775-20181005-Emas-Antam-4.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/3172726/original/046657700_1594117380-20200707-Harga-Emas-Pegadaian-Naik-Rp-4.000-1.jpg)