Jakarta – Presiden Prabowo Subianto menegaskan, Koperasi Desa Merah Putih (KopDes Merah Putih) akan dibangun gudang sehingga hasil desa akan aman. Selain itu, Prabowo juga menghormati kritik termasuk dari salah satu professor yang menilai koperasi desa Merah Putih yang dinisiasi pemerintah tidak berguna untuk masyarakat desa.
Presiden Prabowo Subianto menyampaikan hal itu ketika meluncurkan program Gerakan Indonesia Menanam (Gerina) di Kabupaten Banyuasing, Sumatera Selatan, Rabu (23/4/2025).
“Saya baca kemarin ada professor yang tanya, enggak ada gunanya koperasi di desa. Koperasi yang kita canangkan minimal 70 ribu Koperasi Merah Putih, kalau bisa 80 ribu koperasi. Katanya tak ada gunanya. Nanti di tiap koperasi itu kita bangun gudang. Berapa pun hasil di desa itu akan aman,” ujar Prabowo seperti dikutip dari Antara, Rabu pekan ini.
Prabowo mengatakan, KopDes Merah Putih yang dibangun di 80 ribu desa akan dilengkapi dengan gudang ruang pendingin (cool storage) yang dapat menyimpan segala produksi pertanian.
Selain itu, Prabowo juga menargetkan setiap koperasi dilengkapi dengan dua unit truk untuk memasarkan produk pertanian ke hilir.
Prabowo yang pernah menjadi Ketua Umum Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) itu menceritakan pernah mendapat laporan dari petani di daerah, tentang ketidakmampuan petani untuk memasarkan hasil panen mereka.
Saya dapat laporan, \’Pak, di desa saya kita baru panen mangga yang paling bagus di dunia. Tapi tidak ada kendaraan untuk ambil.\’ Setelah berapa hari, hasil mangga yang terbaik itu rusak. Nangis petani-petani di desa itu, kata Presiden.
Seiring hal itu, Ia mengatakan, setiap desa akan memiliki koperasi dengan gudang yang memiliki ruangan pendingin, sehingga hasil panen komoditas apa pun dapat disimpan dengan baik, sampai bisa dipasarkan.