Jakarta Konsumen Indonesia menunjukkan tingkat kenyamanan yang tinggi terhadap konten pemasaran berbasis AI, menurut survei terbaru dari YouGov. Dalam studi ini, 58% responden Indonesia merasa nyaman dengan konten gambar yang dibuat oleh AI, dan 56% merasa nyaman dengan konten video, jauh lebih tinggi dibandingkan konsumen di Hong Kong (51% untuk gambar, 45% untuk video) dan Singapura (37% untuk gambar, 36% untuk video).
Keterbukaan ini tidak hanya terbatas pada visual, tapi juga meluas ke berbagai format konten lainnya seperti unggahan media sosial (54%), artikel atau blog (51%), dan email newsletter (44%). Yang menarik, hampir 50% konsumen Indonesia bersedia berinteraksi dengan influencer digital berbasis AI, lebih dari dua kali lipat rata-rata dari 17 negara yang disurvei (23%), dan lebih tinggi dibandingkan Hong Kong (40%) maupun Singapura (26%).
Hal ini membuka peluang besar bagi merek dan platform digital untuk menjangkau audiens Indonesia yang sangat terbuka terhadap teknologi baru.
Temuan ini mengindikasikan bahwa konsumen Indonesia relatif lebih nyaman dengan berbagai jenis konten pemasaran yang dihasilkan oleh AI, mulai dari gambar, video, hingga influencer digital. Di tengah tren brand yang semakin memanfaatkan AI untuk membuat konten, pemahaman terhadap preferensi konsumen seperti ini akan menjadi kunci dalam membangun kepercayaan dan loyalitas jangka panjang, ungkap General Manager YouGov Indonesia Edward Hutasoit, dikutip Selasa (3/5/2025).