Jakarta – Konsorsium investor dari Amerika Serikat (AS) dan Korea Selatan bergabung sebagai pemrakarsa proyek kerjasama pemerintah dengan badan usaha (KPBU), untuk pembangunan rumah susun di Ibu Kota Nusantara (IKN). Dengan total nilai investasi mencapai Rp 12,3 triliun.
Deputi Bidang Pendanaan dan Investasi Otorita IKN, Agung Wicaksono, menyampaikan bergabungnya konsorsium internasional ini merupakan sinyal positif terhadap pembangunan IKN.
Masuknya konsorsium dari Amerika, Korea Selatan, bersama negara-negara mitra lainnya merupakan bukti nyata kepercayaan dunia internasional terhadap pembangunan IKN. Ini menunjukkan bahwa strategi pembiayaan pembangunan melalui skema KPBU telah mendapatkan respons positif dari pasar global, ujarnya, dikutip Senin (26/5/2025).
Konsorsium asal Amerika Serikat terdiri dari PJ-IC International, Bee-Invest, Ozturk Holdings, dan Promec Joint Venture. Bersama dengan mitra dari Brunei, Turki, dan Spanyol, memiliki estimasi nilai investasi sebesar Rp 6 triliun.Â
Komitmen tersebut akan digunakan untuk pembangunan 20 tower rumah susun. Sementara dari Korea Selatan, konsorsium yang terdiri dari Samsung C&T dan PT Brantas Abipraya, memperkirakan nilai investasinya mencapai Rp 6,3 triliun guna membangun 21 tower rumah susun.