Jakarta – Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan (IPK) Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menyoroti kondisi Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati di Majalengka yang saat ini masih sepi. AHY mengakui, salah satu penyebab utamanya tak lain adalah lokasinya yang dinilai berada di tempat yang antah berantah atau in the middle of nowhere.
Besar, bagus, megah, tapi in the middle of nowhere, di Majalengka, Kawasan Rebana namanya, kata AHY pada konferensi pers dalam acara Satu Tahun Kinerja Pemerintahan Prabowo-Gibran di Jakarta, pada Selasa 21 Oktober 2025.Â
BACA JUGA:Laporan dari Makau: Industri Konten Kreator Jadi Mesin Ekonomi Baru Dunia, Nilainya Jumbo
BACA JUGA:\’Lebaran\’ Pelaku Ekonomi Kreatif Digelar, Catat Tanggalnya
BACA JUGA:DEN Pastikan Family Office Tak Pakai APBN, Jadi Strategi Tekan Capital Outflow
Meski demikian, AHY menekankan bahwa semangat utama di balik pembangunan bandara megah tersebut adalah mewujudkan integrasi wilayah.
Mungkin dipotong (secara) sempit ya, tetapi sebetulnya semangatnya adalah bagaimana kita bisa menghadirkan integrasi wilayah, kata AHY dikutip dari Antara, Senin (27/10/2025).
AHY menilai konektivitas BIJB Kertajati dengan wilayah sekitarnya, seperti Bandung dan Cirebon, terlambat dibangun. Akibatnya, bandara yang sudah memiliki infrastruktur memadai ini menjadi terisolasi dan tidak optimal.
Bandaranya dibangun, tapi konektivitasnya terlambat, sehingga tanggung. Padahal besar, bagus, infrastrukturnya lengkap, tapi hanya di bandara itu, kawasannya belum hidup, ucapnya.
AHY menambahkan, pembangunan infrastruktur sebesar BIJB Kertajati harus diiringi dengan konektivitas yang memadai, seperti akses jalan tol atau transportasi cepat, agar benar-benar berfungsi sebagai pengungkit perekonomian kawasan.




:strip_icc()/kly-media-production/medias/5392858/original/015409000_1761533409-WhatsApp_Image_2025-10-27_at_08.51.45.jpeg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5399709/original/034259600_1761994575-1000141774.jpg)


:strip_icc()/kly-media-production/medias/3352150/original/028984100_1610959709-20210118-Emas-Antam-4.jpg)




:strip_icc()/kly-media-production/medias/4837498/original/067081100_1716195906-Harga_emas_cetak_rekor_tertinggi-ANGGA_4.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/4970670/original/014056700_1729065899-pellets-surface.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5302237/original/005801700_1754017533-WhatsApp_Image_2025-08-01_at_09.27.19.jpeg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/757493/original/054223500_1414497581-z3.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/2981835/original/009330900_1575029583-20191129-Gas-Alam-3.jpg)