Jakarta – Komisaris Independen dan ESG Ambassador Bukalapak, Yenny Wahid, menegaskan perempuan memegang peranan penting dalam menggerakkan roda ekonomi Indonesia.
Dalam pandangannya, kekuatan ekonomi nasional tidak hanya bertumpu pada belanja pemerintah atau investasi, tetapi juga pada konsumsi masyarakat di mana perempuan berperan besar sebagai penggeraknya.
BACA JUGA:Gelar Acara PUJAAN, BUKA Group Perkuat Literasi Digital dan Keuangan Pelaku Usaha Mikro Perempuan
BACA JUGA:Yenny Wahid Ingatkan Perempuan Melek Digital di Tengah Maraknya Penipuan Siber
BACA JUGA:BMoney Resmikan Privilege Lounge di Bandung, Perkuat Komitmen Platform Investasi Berkelanjutan
BACA JUGA:BUKA Luncurkan Entitas Holding Baru, Perkuat Pilar Gaming
BACA JUGA:Bukalapak Konsisten Genjot Transformasi Usaha Mikro Melalui SKJ
Ibu-ibu sekalian yang saya banggakan. Ibu-ibunya mungkin enggak tahu, tapi ibu-ibu adalah penggerak ekonomi Indonesia,” ujar Yenny saat memberikan sambutan dalam acara Penganugerahan Pemenang Perempuan Jagoan Pencari Cuan (PUJAAN) vol. 4 yang digelar Bukalapak, Selasa (21/10/2025).
Ia menjelaskan, ekonomi Indonesia bertumpu pada tiga pilar utama, yaitu belanja pemerintah, investasi, dan konsumsi masyarakat. Dari ketiganya, konsumsi masyarakat menjadi pilar besar yang menggerakkan ekonomi karena didukung oleh pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).
Yenny menuturkan, hampir 97% penciptaan lapangan kerja di Indonesia berasal dari sektor UMKM, dan dari jumlah tersebut, sekitar 65% digerakkan oleh perempuan.
Padahal mungkin kerjaannya ada yang cuma goreng pisang dijual, ada yang cari jilbab di tanah abang dijual lagi, tapi itu dampaknya besar sekali,” ujarnya.
Yenny menilai, meski banyak perempuan menjalankan usaha kecil di tingkat rumah tangga, dampaknya meluas ke perekonomian nasional karena sektor ini mampu menyerap tenaga kerja dan meningkatkan kesejahteraan keluarga.
Ia juga menekankan perempuan pelaku UMKM tidak hanya berkontribusi pada ekonomi keluarga, tetapi juga memperkuat daya tahan ekonomi nasional di tengah tantangan global.