Jakarta – Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian mengandalkan sejumlah cara untuk mengerek pertumbuhan ekonomi di kuartal IV-2025. Utamanya mengenai belanja pemerintah yang mayoritas dihabiskan di penghujung tahun.
Deputi Bidang Koordinasi Pengelolaan dan Pengembangan Usaha BUMN, Kemenko Perekonomian, Ferry Irawan melihat peluang dampak dari belanja pemerintah. Dalam catatannya, lebih dari 33,6% belanja pemerintah dilakukan di kuartal IV-2025.
BACA JUGA:Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Diprediksi Lebih Baik di 2026, Ini Faktor Pendorongnya
BACA JUGA:BSU 2025 Cair Lagi? Simak Cara Ceknya
BACA JUGA:Harga Emas Antam Hari ini Minggu 23 November 2025 Stabil di Rp 2.341.000 per Gram
BACA JUGA:Harga Emas Antam Sepekan: Terombang-ambing Bagai Roller Coaster
Dengan berbagai akselerasi yang dilakukan atau program stimulus minimal (belanja pemerintah) 33,6% ini bisa kita capai, kita harapkan jadi penopang juga untuk pertumbuhan di kuartal keempat, ungkap Ferry dalam Indonesia Economic Outlook 2026, di Universitas Indonesia, Depok, Senin (24/11/2025).
Pada konteks belanja pemerintah, dia juga menyampaikan ada sederet stimulus yang dilakukan sepanjang tahun. Setelah dilakukan pada momen ramadan dan lebaran 2025, stimulus berlanjut untuk periode Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 (Nataru).
Sejalan dengan itu, penempatan dana Saldo Anggaran Lebih (SAL) di perbankan BUMN pun digadang mampu berpengaruh positif ke pertumbuhan ekonomi nasional tahun ini.
Jadi total ada Rp 236 triliun yang diharapkan bisa menambah likuiditas maupun mendorong percepatan penurunan suku bunga, ini kita harapkan bisa juga jadi salah satu sumber pertumbuhan kita di kuartal keempat, jelas dia.
/2025/09/17/1992289456.jpg)
/2025/10/03/437355831.jpg)
/2025/09/18/1600673805.jpg)
/2025/04/21/1234404100.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/3337094/original/001943000_1609328703-20201230-Rupiah-Ditutup-Menguat-3.jpg)

:strip_icc()/kly-media-production/medias/4473781/original/039018600_1687249156-SEC_.jpg)

:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5358575/original/000263000_1758608176-Screenshot_20250923_110434_YouTube.jpg)




:strip_icc()/kly-media-production/medias/5447493/original/035341900_1765957483-IMG-20251217-WA0009.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5427287/original/007622500_1764345082-Gubernur_Bank_Indonesia_Perry_Warjiyo.jpeg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/3000972/original/026902200_1576748930-20191219-BI-Pertahankan-Suku-Bunga-Acuan-di-5-Persen-ANGGA-1.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5303845/original/091163900_1754130203-Gemini_Generated_Image_4fgq6p4fgq6p4fgq.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/4983415/original/005222400_1730112240-fotor-ai-20241028174255.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/2758723/original/074430400_1553243544-FBI.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5133410/original/3400_1739534894-DALL__E_2025-02-14_19.06.08_-_A_digital_illustration_of_stablecoins__featuring_Tether__USDT___USD_Coin__USDC___and_DAI._The_coins_are_displayed_in_a_futuristic_financial_setting_wi.jpg)