Jakarta – Sebanyak 21 ruas jalan tol baru tercatat mengalami kerugian, imbas trafik atau volume kendaraan yang berada di bawah 50 persen dari asumsi Perjanjian Pengusahaan Jalan Tol (PPJT). Â
Merespons hal tersebut, Wakil Menteri Pekerjaan Umum (PU) Diana Kusumastuti menjelaskan, investasi pada sektor jalan tol merupakan investasi jangka panjang. Dengan masa pengembalian investasi yang rata-rata memerlukan waktu sekitar 40 tahun.
BACA JUGA:Diskon Tarif Tol Dipastikan Berlaku saat Natal 2025 dan Tahun Baru 2026
BACA JUGA:Banyak Proyek Bawah Tanah, Indonesia Masih Minim Insinyur Sejenis
BACA JUGA:Ratusan Santri Pesantren Lirboyo Dapat Pelatihan Konstruksi dari Kementerian PU
Dengan masa pengembalian investasi yang relatif panjang, pada umumnya jumlah bangkitan kendaraan di jalan tol pada awal masa operasi belum mencapai tingkat optimal. Sehingga masih berpotensi terus meningkat pada tahun-tahun berikutnya, kata Diana kepada www.wmhg.org, Rabu (12/22/2025).
Jika dilihat di jaringan jalan tol di Indonesia, ia menilai jalan tol yang telah beroperasi 20 tahun ke atas kondisi trafiknya sudah cukup mature.Â
Berkebalikan dengan yang disampaikan oleh Kementerian PU dalam rapat kerja bersama Komisi V DPR pada 24 September 2025. Kementerian PU saat itu melaporkan situasi jalan tol yang masa operasinya masih kurang dari 20 tahun, dan masih berpotensi terjadi kenaikan trafik.Â
Diana mengemukakan, pembangunan jalan tol tidak semata-mata ditujukan untuk melayani lalu lintas yang telah ada sebelumnya. Namun, juga untuk mendorong pertumbuhan ekonomi serta membuka konektivitas menuju kawasan-kawasan masih dalam tahap pengembangan, seperti kawasan industri, pariwisata, pelabuhan, maupun permukiman.
Dengan perkembangan tersebut, diharapkan trafik jalan tol pada ruas-ruas yang relatif baru akan terus tumbuh. Sehingga manfaatnya bagi masyarakat dan perekonomian nasional dapat semakin meningkat, ujar dia.Â




:strip_icc()/kly-media-production/medias/3352154/original/097767500_1610959712-20210118-Emas-Antam-8.jpg)

:strip_icc()/kly-media-production/medias/3271752/original/024896400_1603102550-20201019-Harga-Emas-Hari-Ini-Stabil-2.jpg)
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/1559582/original/044764500_1491540844-20170406-Bertemu-di-Florida_-Donald-Trump-dan-Xi-Jinping-Saling-Lempar-Senyum-AP-9.jpg)




:strip_icc()/kly-media-production/medias/3271756/original/069996900_1603102551-20201019-Harga-Emas-Hari-Ini-Stabil-4.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5395181/original/005131300_1761661117-4c44bfc5-0243-4d6c-adf8-c3863b4bba59__1_.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5339216/original/084284400_1757046083-WhatsApp_Image_2025-09-05_at_10.53.52__1_.jpeg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5366601/original/054107200_1759246878-Untitled.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5355962/original/087526300_1758388524-Untitled.jpg)