Jakarta Para pemasar dinilai perlu mengatur ulang strateginya dalam meningkatkan peran brands, menyusul potensi kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI) yang berkembang pesat. MMA Global Indonesia telah menyadari potensi itu dan memuatnya dalam sebuah laporan tahunan.
Potensi perkembangan AI hingga perannya dalam konteks pemasaran tertuang dalam Brand Safety & MarTech (BSMT) 2025 Annual Industry Report. Country Head & Board of Director Indonesia, MMA Global Indonesia, Shanti Tolani menyoroti pentingnya organisasi untuk menata ulang strategi seiring digitalisasi Indonesia yang berkembang pesat dan pertumbuhan bisnis yang berpotensi tinggi.
“Masa depan pemasaran terletak pada kepercayaan dan transformasi. Laporan ini memberdayakan pemasar untuk bertindak secara tegas, dengan inovasi, tanggung jawab, dan pandangan yang jelas tentang jalan di depan,” ujar Shanti di Emtek Hall, SCTV Tower, Jakarta, Kamis (5/6/2025).
Berbagai perwakilan perusahaan turut andil dalam menyusun laporan tersebut, termasuk dari PT Elang Mahkota Teknologi Tbk atau Emtek dan sejumlah perusahaan besar lainnya.
Sederet strategi berbasis teknologi di industri pemasaran tak terlepas dari peran Sutanto Hartono yang kini menjabat sebagai Chairperson MMA Global Indonesia. Sutanto kerap menyoroti perkembangan teknologi dan manfaatnya dalam industri pemasaran.
Shanti menegaskan, setiap jajaran di MMA Global Indonesia rutin bertemu untuk membahas tantangan dan prospek bisnis kedepannya. Setiap pemimpinnya memiliki porsi untuk menentukan strategi yang tepat untuk masa mendatang.
Kolaborasi menjadi kunci. Kita bawa semuanya bersama, kita membuat konferensi, kita membuat forum, kita membahas semua isu dan solusi potensialnya, tegas dia.