Jakarta – Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman mengungkap alasan penambahan cadangan jagung pemerintah menjadi 1 juta ton pada 2026, tahun depan. Hal ini mengantisipasi meningkatnya kebutuhan atas program Makan Bergizi Gratis (MBG).
Dia menyebut, MBG akan menyerap banyak ayam hingga telur, sehingga kebutuhan pakan ternak pun meningkat, salah satunya jagung. Maka, stok jagung yang dikuasai pemerintah perlu ditambah.
BACA JUGA:Pesan Badan Gizi Nasional untuk Mitra MBG di 2026: Jangan Ambil untung dari Bahan Baku
BACA JUGA:2,2 Juta Porsi MBG Disalurkan ke Penyintas Bencana Aceh hingga 27 Desember 2025
BACA JUGA:Pelaksanaan MBG Tahun 2026 Dimulai Serentak 8 Januari
BACA JUGA:Dinas Pendidikan Kota Banjarmasin Hentikan Program MBG Sementara Saat Libur Sekolah
Kebutuhan ayam itu meningkat 1 juta ton. Kalau MBG sudah beroperasi sempurna, full. Yang kedua adalah telur, kebutuhan telur 700.000 ton. Satu tahun. Jadi, pakannya tentu harus naik, ungkap Amran, di Kantor Kementerian Koordinator Bidang Pangan, Jakarta, Senin (29/12/2025).
Penguatan cadangan itu, kata dia, sebagai salah satu instrumen untuk menjaga harga pakan di tingkat peternak imbas bertambahnya kebutuhan tadi.
Ini, pakannya naik agar peternak-peternak ini, peternak untuk petelur dengan ayam, itu bisa diantisipasi kenaikan harga pakan yang melonjak tinggi, jelasnya.
Amran memastikan, pengadaan 1 juta ton cadangan jagung pemerintah akan dikuasai oleh Perum Bulog. BUMN Pangan itu juga akan menyerap seluruh kebutuhan itu dari produksi petani dalam negeri. Pengadaannya dari Bulog. Iya, dari petani lokal, tandasnya.
/2025/09/17/1992289456.jpg)
/2025/10/03/437355831.jpg)
/2025/09/18/1600673805.jpg)
/2025/04/21/1234404100.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/4838233/original/057874200_1716263381-AP24141612292346.jpg)

:strip_icc()/kly-media-production/medias/5458328/original/071972500_1767077571-BBM_Aceh.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/3975025/original/099793100_1648205102-20220325-Harga-emas-pegadaian-naik-ANGGA-1.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5458155/original/092863000_1767072029-WhatsApp_Image_2025-12-30_at_09.24.45.jpeg)




:strip_icc()/kly-media-production/medias/5457831/original/061087900_1767059706-04b2abd5-8e52-4017-9f04-51667654d0cd.jpeg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/3181747/original/031242800_1594892569-20200716-Rupiah-4.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/3545720/original/056823400_1629425275-059440700_1560940276-20190619-Rupiah-Menguat-di-Level-Rp14.264-per-Dolar-AS1.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/2849793/original/011745700_1562754395-20190710-Rupiah-Stagnan-Terhadap-Dolar-AS6.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/4013695/original/083702900_1651632388-000_329D9V2.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/976573/original/043185800_1441279137-harga-emas-5.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/2890385/original/036007700_1566535931-20190823-Harga-Emas-Antam-Turun-Rp-4.000-per-Gram5.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/976572/original/043059500_1441279137-harga-emas-4.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/2375574/original/030742400_1538739776-20181005-Emas-Antam-5.jpg)