Jakarta – Pengamat Mata uang dan komoditas, Ibrahim Assuaibi memproyeksikan hari ini, Rabu (17/9/2025), rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) fluktuatif tetapi ditutup menguat di posisi 16.400 -16.450.
Pada perdagangan, Selasa, 16 September 2025, mata uang rupiah ditutup melemah 24 poin sebelumnya sempat menguat 55 poin di level Rp 16.440 dari penutupan sebelumnya di level Rp 16.416. Sedangkan untuk perdagangan besok, mata uang rupiah fluktuatif namun ditutup menguat direntang Rp 16.400 – Rp 16.450, kata Ibrahim dikutip dari keterangannya, Rabu (17/9/2025).
Adapun faktor yang mempengaruhi penguatan nilai tukar rupiah, yakni faktor internal, pasar merespons negatif terhadap gebrakan Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa mengucurkan dana Rp 200 triliun yang mengendap di Bank Indonesia untuk disalurkan perbankan menjadi kredit. Ia menilai, awalnya cukup menggembirakan pasar dan berbau politis agar mendapatkan simpati publik.
Namun, program tersebut berpotensi melanggar konstitusi, yaitu 3 undang-undang sekaligus berbau politis agar mendapatkan simpati publik, kata dia.
Menurut Ibrahim, walaupun mendapatkan sanggahan dari pemerintah, dengan mengatakan kebijakan tersebut akan memperkuat peran bendahara umum negara dalam mengelola kas secara aktif dan optimal, sesuai praktek treasury managemen di negara-negara modern. Dana yang ditempatkan tetap dicatat, diawasi dan dapat ditarik kembali.