Jakarta Menteri Ketenagakerjaan, Yassierli buka suara terkait kabar adanya rencana Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) terhadap para karyawan Tiktok Shop di Indonesia.
Dia mengatakan pihaknya akan melakukan kajian terkait rencana PHK yang dilakukan perusahaan asal China tersebut.
Nanti kita kaji, kata Yassierli kepada media, Jakarta, Kamis (5/6).
Sebagaimana diketahui, anak usaha e-commerce milik ByteDance itu memangkas beberapa ratus posisi dalam rangka efisiensi biaya. Imbas dari akuisisi Tokopedia tahun lalu.
Mengutip Bloomberg, Rabu (4/6), menurut sumber yang mengetahui proses ini, langkah pemutusan hubungan kerja (PHK) mencakup berbagai divisi strategis, mulai dari logistik, operasional, pemasaran, hingga pergudangan. Sumber tersebut juga menyebutkan, gelombang PHK berikutnya diperkirakan akan terjadi pada Juli tahun ini.
Langkah ini menandai fase konsolidasi pasca-merger dua entitas besar di industri e-commerce Tanah Air: TikTok Shop dan Tokopedia. Setelah penggabungan tersebut, total jumlah karyawan dari kedua perusahaan kini diperkirakan sekitar 2.500 orang di Indonesia.
ByteDance, induk TikTok asal Tiongkok, tengah berupaya mengatur ulang struktur operasionalnya di Indonesia demi meningkatkan efisiensi dan daya saing. Terlepas dari itu, Juru bicara TikTok menyebut pasca merger ini perusahaan rutin mengevaluasi kebutuhan bisnis.
“Kami secara rutin mengevaluasi kebutuhan bisnis dan melakukan penyesuaian untuk memperkuat organisasi serta memberikan layanan yang lebih baik kepada pengguna. Kami terus berinvestasi di Tokopedia dan Indonesia sebagai bagian dari strategi kami untuk mendorong pertumbuhan dan inovasi yang berkelanjutan,” jelas juru bicara Tiktok.
Reporter: Siti Ayu Rachma
Sumber: Merdeka.com